Menteri Khofifah Ajak Murid TK Berdoa untuk Trump

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa ikut prihatin dengan kondisi di Yerusalem yang memanas, setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengklaim sepihak bahwa Yerusalem ibu kota Israel.

Mengapa Kita Harus Jeli Menyikapi Berita Boikot? Ini Alasannya

Dia berharap, masyarakat di seluruh dunia berdoa agar Trump mencabut klaimnya itu.

Ajakan simpatik itu disampaikan pula oleh Khofifah di hadapan ribuan murid Taman Kanak-kanak (TK), saat hadir di acara rangkaian Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional, atau HKSN di Pesantren Nashrul Ulum Bagandan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Minggu 17 Desember 2017.

Ramadhan Konflik di Gaza Belum Reda, Palestina Ucapkan Terima Kasih Indonesia Terus Bantu

"Doakan Presiden Trump mencabut, jangan pindahkan ibu kota Israel ke Yerusalem, supaya dunia aman, supaya dunia damai," kata Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama itu kepada anak-anak TK dan ibu pendamping mereka.

Pemerintah RI dan masyarakat Indonesia satu di antara sebagian banyak negara di dunia yang memprotes klaim Presiden Trump atas Yerusalem untuk Israel. Presiden Joko Widodo mengajak negara-negara yang bergabung di OKI untuk menekan AS agar klaim tersebut dianulir.

7 Tokoh Yahudi Ini Ternyata Bela Palestina Ketimbang Israel

Hari ini di Lapangan Monas, Jakarta, ribuan umat Islam menggelar aksi protes atas klaim kontroversial Trump tersebut. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Makruf Amin, dan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, juga hadir di aksi bertajuk Save Palestina itu.

"Amerika itu melakukan pengakuan sepihak yang tidak baik sama sekali. Ibu kota Palestina adalah Yerusalem. Bapak Presiden mengajak semua (negara) OKI untuk tidak mengakui pernyataan sepihak tersebut," kata Lukman di Jakarta.

Serangan di Gaza Palestina

Jelang Idul Fitri, Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Kejahatan Israel di Gaza merupakan genosida dan merupakan pelanggaran serius, menghancurkan semua nilai kemanusiaan, kata serikat pekerja tersebut dalam sebuah pernyataan

img_title
VIVA.co.id
5 April 2024