Hakim Terpukau, Ternyata Pria Nyentrik Saksi KPK Pintar

Penampilan Mahmud saat tiba di ruang sidang Tipikor, Jakarta.
Sumber :
  • Foe Peace Simbolon -VIVA

VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi menghadirkan dua saksi ahli dalam sidang lanjutan praperadilan jilid II Setya Novanto, terkait status tersangkanya dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin

Kedua saksi ahli itu yakni, Komariah Emong, guru besar Universitas Padjajaran yang juga pernah jadi hakim agung pada Agustus 2007 sampai Juli 2013. Dan Mahmud Mulyadi staf pengajar hukum pidana di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Medan.

Dari kedua saksi ahli itu, Mahmud nampak hadir dengan tampilan nyentrik. Dia hadir dengan pakaian yang agak kasual. Kemunculannya pun menjadi sorotan seluruh orang yang berada di ruang sidang.

Polisi Didesak Segera Usut Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Stop Kasus e-KTP

Dia memakai kemeja bermotif polkadot berwarna ungu dipadu dengan dasi dengan corak bunga berwarna biru dan hitam yang nampak bentrok dengan warna kemejanya. Kemudian dia juga memakai blazer berwarna abu-abu.

Belum lagi potongan rambut mohawknya yang membuat ia nampak makin nyentrik. Hal itu sempat dapat perhatian dari Hakim Tunggal Kusno.

Respon Jokowi Usai Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Meski nyentrik, Hakim Kusno memuji pengetahuan Mahmud. Bahkan Hakim Kusno mengakui Mahmud berwawasan luas. Bagaimana tidak, dalam tiap pendapatnya tentang hukum dia kerap menyelipkan perbandingan hukum dari masa ke masa bahkan hingga lintas negara yang kemudian dikaitkan dengan pasal-pasal yang menjerat Novanto.

"Ahli ini penampilannya anak gaul tapi pintar sekali," ucap Hakim Kusno dalam persidangan di PN Jaksel, Selasa 12 Desember 2017.

Mahmud juga nampak mengenakan beberapa cincin batu akik dengan ukuran besar lebih dari satu. Ia memakai gelang pada pergelangan tangannya. Tak sampai di situ, kepala ikat pinggangnya pun jadi perhatian pengunjung PN Jaksel karena berbentuk buaya dan warnanya emas.

Untuk celana, Mahmud memakai celana jeans dengan potongan skinny lengkap dengan sepatu pantofel yang memiliki gabungan tiga warna, yakni, hitam, emas juga biru. (mus)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya