Panglima Jamin TNI-Polri Tak Saling Sikut

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto terima kunjungan Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berjanji soliditas instansi yang ia pimpin, tidak akan terjadi lagi gesekan dengan Polri. Bila mana ada peristiwa yang melibatkan TNI-Polri terjadi perseteruan, ia memastikan hal itu tidak akan terulang. 

Innalillahi, Orangtua Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto Tutup Usia

Ia  telah berkomitmen dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menjaga ketentraman di antara dua instansi yang bertugas menjadi benteng pertahanan dan keamanan negara tersebut. 

"Saya punya komitmen dengan Kapolri, ke mana mana berdua, di mana saja. Mudah mudahan tidak terjadi ada wilayah panas dingin," kata Hadi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin 11 Desember 2017. 

Setelah Pensiun, Marsekal TNI Hadi Pilih Habiskan Waktu sama Cucu

Hadi mengatakan, situasi kondusif antardua lembaga ini sangat berpengaruh pada kepercayaan masyarakat. 

Dengan berbagai pendekatan yang dilakukan, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara itu yakin bisa menjalin hubungan lebih baik lagi. 

Panglima TNI Jenderal Andika Akan Lanjutkan Program Marsekal Hadi

Salah satu yang akan dilakukannya ialah mengajak pejabat tinggi Polri dan jajarannya melakukan diskusi rutin dengan 'Ngopi Bersama' atau mendatangi kantor kepolisian tiap kunjungan ke daerah. 

"Agar seluruh prajurit bisa melihat bahwa komitmen kita adalah solid antara TNI dan Polri," ujarnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Tito mengatakan, friksi atau beda pendapat sebetulnya hal biasa dalam suatu instansi. 

Jumlah aparat Polri yang mencapai 440 ribu anggota, dan TNI sebanyak 500 ribu personel, bisa saja terjadi permasalahan kecil di antara satu dan lainnya. 

Namun ia menegaskan, jika dalam perbedaan itu ditemukan pelanggaran sudah pasti anggota tersebut bakal ditindak sesuai aturan berlaku. 

"Yang jelas tidak boleh ada pelanggaran hukum, kalau ada pelanggaran hukum dari Polri pasti menindak tegas anggota yang enggak benar. Itu bukan institusi, itu oknum-oknum," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya