Usai Meletus, Batuan di Kawah Gunung Agung Berwarna Merah

Hasil pengamatan menggunakan drone Tim Tanggap Darurat PVMBG?.
Sumber :

VIVA – Gunung Agung telah erupsi pada Selasa lalu 21 November 2017. Tipe letusan freatik itu dibarengi dengan kepulan asap kelabu yang membumbung setinggi 700 meter.

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023

Bersamaan dengan letusan akibat uap air menyentuh magma itu, abu vulkanik ikut dimuntahkan gunung setinggi 3.142 mdpl. Warga di beberapa titik di Kabupaten Karangasem sempat merasakan hujan abu yang dimuntahkan Gunung Agung.

Usai meletus pada Selasa lalu, batuan di puncak kawah? Gunung Agung di beberapa titik berubah menjadi warna merah.

Netizen Geram Lihat Tingkah Bule Lepas Celana Pamer Alat Kelamin di Puncak Gunung Agung Bali

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Devy Kamil Syahbana. Menurutnya, dari hasil pantauan lembaganya menggunakan drone, memang terpantau batuan di kawah Gunung Agung seperti berwarna merah.

"Yang (berwarna) merah ini sangat menarik. Teman-teman volcanologist di luar negeri juga tanya ke saya, ini apa," ujar Devy, Jumat, 24 November 2017.

Daki Gunung Agung Bali Akhir Tahun, Hasto Doakan Megawati dan Jokowi

Sayangnya, kata Devy, resolusi gambar hasil tangkapan kamera drone tak cukup besar untuk dianilisis. Sekilas, Devy menyebut hal itu mirip dengan batuan yang teroksidasi.

"Kita belum tahu pasti itu apa, karena resolusi gambar tidak cukup baik. Tapi kita belum bisa pastikan. Teman-teman Tim Tanggap Darurat PVMBG sedang meneliti ini juga. Jadi mohon maaf belum bisa memastikan," ujarnya.

Sesosok mayat ditemukan di Puncak Gunung Agung Bali

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

Sosok mayat ditemukan di puncak Gunung Agung pada Selasa, 12 Maret 2024. siang. Saat ditemukan posisi mayat berada di ketinggian 2833 Mdpl di Puncak Gunung Agung Bali

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2024