- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVA – Aktivitas Gunung Agung, Bali, terus menunjukkan peningkatan. Tremor menerus masih mengguncang gunung setinggi 3.142 mdpl tersebut. Pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pukul 06.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita, tremor menerus terekam seismograf mulai pukul 09.11 Wita hingga pukul 12.00 Wita.
Seperti dilansir dalam laporan PVMBG pada periode pengamatan pukul 12.00 Wita hingga pukul 18.00 Wita, aktivitas Gunung Agung semakin meninggi.
"Terjadi tremor menerus dari pukul 14.00 Wita sampai pukul 18.00 Wita dengan amplitudo 1-9 mm (dominan 4 mm)," tulis Nurul Husaeni dari PVMBG dalam laporan tersebut, Rabu, 22 November 2017.
Untuk kegempaan, tremor non-harmonik sebanyak 2 kali amplitudo 1-9 mm, durasi 4.800-14.400 detik. Vulkanik dangkal 1 kali amplitudo 11 mm, durasi 15 detik. Vulkanik dalam sebanyak 3 kali amplitudo 4-6 mm, S-P 1-2 detik durasi 10-13 detik. Sementara tektonik jauh, jumlah 1 kali amplitudo 18 mm S-P 16 detik, durasi 70 detik.
Sementara cuaca di sekitar Gunung Agung berawan, mendung dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 24-30 derajat selsius dan kelembaban udara 66-80 persen. Volume curah hujan 11.7 mm per hari.
Secara visual gunung teramati jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dan kelabu, dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 500-800 m di atas puncak kawah. Asap condong ke timur dari kawah puncak.
Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, diminta tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apa pun di zona perkiraan bahaya. Zona tersebut yaitu di dalam areal kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 6 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung, ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timur Laut dan Tenggara-Selatan-Barat Daya sejauh 7,5 kilometer. (ase)
Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA
Sosok mayat ditemukan di puncak Gunung Agung pada Selasa, 12 Maret 2024. siang. Saat ditemukan posisi mayat berada di ketinggian 2833 Mdpl di Puncak Gunung Agung Bali
