Gunung Agung Meletus, Ini 9 Rekomendasi Penting PVMBG

Status level III (Siaga), Gunung Agung Meletus
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA – Gunung Agung dilaporkan meletus pada pukul 17.05 Wita. Abu letusan masih terus berlangsung dengan bertiup lemah ke arah timur tenggara. Masyarakat diimbau tetap tenang dan senantiasa mengikuti rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

Letusan Gunung Agung ini masih dalam status level III (Siaga). PVMBG mengeluarkan sembilan rekomendasi untuk kepentingan masyarakat sekitar termasuk pengunjung dan wisatawan.

1. Masyarakat di sekitar Gunung Agung termasuk pendaki, pengunjung, wisatawan agar tak berada atau tidak melakukan aktivitas apa pun di zona perkiraan bahaya yaitu di dalam area kawah Gunung Agung.

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023

Kemudian, di seluruh area di dalam radius 6 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah utara-timur laut dan tenggara-selatan-barat daya sejauh 7,5 km.

Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi serta dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual terbaru.

Netizen Geram Lihat Tingkah Bule Lepas Celana Pamer Alat Kelamin di Puncak Gunung Agung Bali

Daerah yang terdampak antara lain Dusun Br, Belong, Pucang, dan Pengalusan (Desa Ban), Dusun Br. Badeg Kelodan, Badeg Tengah, Badegdukuh, Telunbuana, Pura, Lebih dan Sogra (Desa Sebudi), Dusun Br. Kesimpar, Kidulingkreteg, Putung, Temukus, Besakih dan Jugul (Desa Besakih), Dusun Br. Bukitpaon dan Tanaharon (Desa Buana Giri), Dusun Br. Yehkori, Untalan, Galih dan Pesagi (Desa Jungutan); dan sebagian wilayah Desa Dukuh.

2. Jika erupsi terjadi, potensi bahaya lain selanjutnya yang terjadi dengan dampak hujan abu lebat yang melanda seluruh zona perkiraan bahaya. Hujan abu lebat juga dapat meluas dampaknya ke luar zona perkiraan bahaya bergantung pada arah dan kecepatan angin.

Pada saat rekomendasi ini diturunkan, angin bertiup dominan ke arah selatan-tenggara. Oleh karena itu, diharapkan agar hal ini dapat diantisipasi sejak dini terutama dalam menentukan lokasi pengungsian.

3. Ada potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan akut (ISPA) pada masyarakat sekitar. Dengan ini diharapkan seluruh masyarakat terutama yang bermukim di sekitar Gunung Agung maupun di Pulau Bali, segera menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun pelindung mata sebagai upaya antisipasi potensi bahaya abu vulkanik.

4. Pemerintah Daerah beserta jajarannya maupun BNPB agar segera membantu dalam membangun jaringan komunikasi melalui telepon seluler (Grup WhatsApp) maupun komunikasi melalui radio terintegrasi untuk mengatasi keterbatasan sinyal telepon seluler di antara pihak-pihak terkait mitigasi bencana letusan Gunung Agung. Diharapkan agar proses diseminasi informasi yang rutin dan cepat dapat terselenggara dengan baik.

5. Seluruh pemangku kepentingan di sektor penerbangan agar terus mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Agung secara rutin. Sebab, data pengamatan dapat secara cepat berubah sehingga upaya-upaya preventif untuk menjamin keselamatan udara dapat dilakukan.

6. Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di Pulau Bali. Semua pihak tetap bijak agar tidak menyebarkan berita bohong alias hoaks. Kemudian, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Agung yang tidak jelas sumbernya.

7. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, BNPB, BPBD Provinsi Bali, dan BPBD Kabupaten Karangasem dalam memberikan informasi tentang aktivitas Gunung Agung.

8. Masyarakat di sekitar Gunung Agung termasuk pendaki, pengunjung, wisatawan diharapkan tetap tenang. Namun, tetap menjaga kewaspadaan dan mengikuti imbauan pemerintah daerah, pemerintah kabupaten/kota, BPBD provinsi/kabupaten/kota beserta aparatur terkait lainnya sesuai dengan rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

9. Seluruh masyarakat maupun pemerintah daerah, BNPB, BPBD Provinsi Bali, BPBD Kabupaten Karangasem, dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan tingkat aktivitas maupun rekomendasi Gunung Agung. Diharapkan setiap saat dipantau melalui aplikasi MAGMA Indonesia bisa diakses melalui website https://magma.vsi.esdm.go.id atau melalui aplikasi Android MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Play.

Partisipasi masyarakat juga sangat diharapkan dengan melaporkan kejadian-kejadian yang berkaitan dengan aktivitas Gunung Agung melalui fitur Lapor Bencana. Para pemangku kepentingan di sektor penerbangan dapat mengakses fitur VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya