JK Sebut Tak Perlu Ada Tim Baru Pemberantasan Korupsi

Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar GM

VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak menyetujui wacana pembentukan Detasemen Khusus (Densus) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang dilontarkan Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Polisi Tito Karnavian. Menurut JK, Polri sendiri adalah lembaga yang sempat beberapa kali disoroti karena adanya dugaan tindak pidana korupsi di sana.

Kata Jusuf Kalla Soal Kabar Cak Imin-Anies Masuk Bursa Pilpres 2024

"Difokuskan dulu lah KPK itu dan harus dibantu. Dan harus bekerja secara baik itu polisi. Banyak juga masalah korupsi ditangani polisi kan?" ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 17 Oktober 2017.

JK menyampaikan hal yang lebih tepat untuk dilakukan guna meningkatkan kualitas pemberantasan korupsi di Indonesia saat ini adalah memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Saat Jusuf Kalla Cerita ke Gus Miftah Tentang Kisah Inspiratifnya

JK juga menyampaikan, bertambahnya lembaga yang memiliki kewenangan pemberantasan korupsi dikhawatirkan malah akan menciptakan ketakutan pengambilan keputusan di kalangan penyelenggara negara. Menurut JK, kehadiran Densus Tipikor juga akan menyebabkan hal yang berujung kepada terhambatnya laju pemerintahan.

"Bahaya juga kalau semua pejabat takut ya walaupun dia tidak korup. Takut juga dia nanti mengambil keputusan," ujar JK. (ase)

Pandemi COVID-19 di Indonesia Membaik, Masyarakat Diminta Tetap Prokes
Mantan Wapres Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum PMI

JK Sebut Penundaan Pemilu Langgar Konstitusi

JK mengingatkan untuk berhati-hati terhadap wacana penundaan Pemilu 2024. Konstitusi sudah mengamanatkan Pemilu digelar lima tahun sekali.

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2022