Anak-anak Pengungsi Gunung Agung Rindu Sekolah

I Wayan Putu Ardana, bocah yang terpaksa mengungsi dari kaki Gunung Agung.
Sumber :
  • Bobby Andalan (Bali)

VIVA.co.id – Tiga anak kecil bergerombol di GOR Swecapura, salah satu lokasi pengungsian di Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Klungkung, Bali. Ketiga bocah polos itu yakni Kadek Suri (kelas 2 SD), Putu Nadiarta (kelas 1 SD) dan Putu Diana (SD 1). Ketiganya merupakan siswa SDN 3 Sebudi, Karangasem.

Gunung Agung Kembali Kebakaran, Pura dan Prasasti Hangus Dilalap Api

Sore tadi, mereka tengah asyik mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan gurunya, sebelum akhirnya sekolah diliburkan karena aktivitas Gunung Agung yang sudah memasuki level awas. Penduduk di kaki gunung dalam radius hingga 12 km harus mengungsi ke tempat aman.

Meski hanya baru beberapa hari saja mengungsi, namun bagi mereka serasa lama. Tak ayal, rasa rindu terhadap keceriaan belajar dan bermain di sekolah mereka tumpahkan di lokasi pengungsian. Meski di tengah riuh rendah ribuan pengungsi, mereka tetap asyik belajar dengan bertelanjang dada.

Lereng Gunung Agung Kebakaran

"Lagi mengerjakan PR dari sekolah Om," kata Putu Nadiarta saat disapa VIVA.co.id, Senin 25 September 2017.

Putu Nadiarta mengaku tak masalah meski harus belajar di lokasi pengungsian. Dengan tekun dan teliti ia kerjakan lima soal yang diberikan guru. Dengan rajin belajar, Putu Nadiarta percaya cita-citanya bekerja di kapal pesiar akan terwujud.

Gunung Agung Sempat Erupsi, Lontaran Material Pijar hingga 700 Meter

"Kalau rajin belajar, cita-cita kita akan tercapai. Cita-cita saya mau (bekerja) di kapal pesiar," katanya.

Putu Nadiarta mengaku begitu rindu dengan suasana sekolah, di mana ia biasa belajar dan bermain riang bersama teman-temannya.

"Kangen sama sekolah, tapi enggak kangen sama rumah. Kalau di sekolah senang, banyak temannya," tuturnya polos.

?Di sudut lainnya, ?wajah riang seorang bocah tetap terpancar meski harus berdesakan dengan orang dewasa. Khas anak kecil, ia tetap berlari ke sana ke mari. Tak nampak rasa kekalutan ?di wajahnya seperti yang tersirat di wajah orangtuanya. Dia adalah I Wayan Putu Ardana, siswa kelas IV SDN 2 Jumutan Pangi, Karangasem.

Ardana bersama orangtuanya harus mengungsi, lantaran wilayahnya masuk dalam zona merah Gunung Agung. Dengan terpaksa, Ardana tak masuk ke sekolah sejak beberapa hari lalu ketika mengungsi.

Senada dengan tiga anak sebelumnya, Ardana mengaku jika ia rindu suasana sekolah yang riang gembira. Ia bisa berkumpul belajar dan bermain bersama teman-teman di sekolah.

"Kangen main sama teman-teman. Kepingin cepat-cepat sekolah lagi," ucapnya.

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menjamin anak-anak pengungsi bencana Gunung Agung yang berada di Kabupaten Klungkung akan tetap mendapat kesempatan belajar.

Meski mereka mengungsi dan sekolah diliburkan, namun Suwirta menjamin mereka tetap sekolah meski di pengungsian. Data sementara, untuk TK sebanyak 6.366 siswa, SD sebanyak 1.081 siswa, SMP 549 siswa, dan SMA 468 siswa. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya