Istana Apresiasi KPK yang Sering Operasi Tangkap Tangan

Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Rahmat

VIVA.co.id – Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi yang aktif melakukan operasi tangkap tangan direspons positif pihak Istana. Upaya KPK ini dinilai efektif dalam melakukan pemberantasan korupsi.

KPK Minim OTT, Alex Marwata: Banyak Pejabat Negara Sudah Tahu HP Disadap

Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki, mengatakan, tangkap tangan terhadap sejumlah kepala daerah belakangan seperti Wali Kota Batu Edy Rumpoko dan yang terbaru Wali Kota Cilegon Tubagus Iman Ariyadi, membuktikan keberadaan KPK dalam pemberantasan korupsi.

"OTT KPK menunjukkan KPK masih efektif untuk sistem kerja mereka, untuk hal-hal menindak pelaku-pelaku suap," kata Teten di kantornya, Bina Graha, Jakarta, Senin 25 September 2017.

Nurul Ghufron: KPK Bukan Ingin Meninggalkan OTT, tapi Pencegahan Lebih Beradab

Diakui Teten, cara operasi tangkap tangan memang sangat efektif bagi komisi antirasuah tersebut dalam memberantas korupsi. Jika dibandingkan dengan penyelidikan seperti biasa, cara operasi tangkap tangan belum bagus.

"Praktik korupsi masih satu fakta dari pemerintah kita maka bahwa KPK itu betul-betul kita perlukan," lanjut Teten.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Penuhi Panggilan KPK

Meski ada institusi resmi pemerintah yang lain, yakni Polri dan Kejaksaan Agung, institusi itu dinilai Teten, juga sangat dibutuhkan dalam pemberantasan korupsi. "Kita beruntung KPK efektif, meski SDM nya terbatas," lanjut dia.

Namun, di satu sisi, operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK, juga menuai banyak kritikan. Di antaranya oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Ia mengatakan OTT KPK tidak diatur dalam KUHP atau undang-undang.

Bahkan muncul anggapan, OTT yang dilakukan KPK hanya recehan. Sementara kasus-kasus korupsi yang besar, tidak tertangani dengan baik. (one)
    

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya