Lagi, Anak Wali Kota Risma Jadi Korban Kejahatan

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol M Iqbal, menunjukkan tersangka
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA.co.id – Anak Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi (27 tahun), kembali ‘dikerjai’ penjahat. Dalam sebulan dua kali Fuad menjadi korban kejahatan. Kali ini tas kecilnya berisi barang berharga yang ada di dalam mobilnya digondol maling.

PDIP Terbuka untuk Siapa Saja yang Mau Maju Pilkada Jakarta 2024

Peristiwa ini dialami Fuad saat ia tengah mengisi bahan bakar di SPBU Kayoon Surabaya, Jawa Timur, Selasa 12 September 2017. Saat ia turun dari kursi kemudi, ia memang tak mengunci mobilnya.

Rupanya tersangka, FR alias F bersama MI mengintai dari jauh. Tahu mobil korban tak dikunci, keduanya langsung beraksi dengan cepat. Tersangka MI turun lalu membuka pintu dan mengambil tas cokelat milik korban. Keduanya langsung tancap gas.

Hakim Saldi Isra: Keterangan 4 Menteri Jokowi Bisa Bantu MK Putuskan Sengketa Pilpres

Ditemani rekannya, Fuad lalu melaporkan apa yang dialaminya ke polisi.

"Kebetulan korbannya anak dari pejabat di pemkot, saya tidak perlu sebut nama dan jabatannya," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Komisaris Besar Polisi Muhammad Iqbal, saat merilis kasus itu di Markas Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis, 21 September 2017.

Empat Menteri Jokowi Sudah Hadir di Gedung MK, Siap jadi Saksi Sidang Sengketa Hasil Pilpres

Tim Antibandit Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya pun bergerak. Hasilnya, F dan MI berhasil ditangkap pada 18 dan 20 September 2017. Karena melawan saat akan ditangkap, kaki kanan keduanya ditembak polisi.

Tak hanya itu, tiga penadah juga ditangkap, yakni M, F, dan E. Semua tersangka yang diamankan tinggal di Surabaya.

Iqbal mengatakan, tersangka dan komplotannya ternyata sudah 12 kali melakukan aksi serupa, empat tempat kejadian perkara di antaranya di SPBU.

"Tersangka (F) ini ternyata residivis kasus curanmor. Tiga tahun lalu pernah dihukum di lapas (lembaga pemasyarakatan)," katanya.

Pada Agustus 2017, Fuad Benardi jadi korban pecah kaca saat memarkirkan mobilnya di pinggir jalan GOR Sudirman Jalan Raya Kertajaya, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya, Jawa Timur.

Tas milik Fuad berisi laptop di dalam mobil digondol maling. Dua hari kemudian pelakunya juga berhasil ditangkap polisi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya