Menteri Susi Berjalan Tanpa Alas Kaki di Malam 1 Suro

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Sodiq.

VIVA.co.id - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengikuti kirab malam 1 Suro di Pura Mangkunegaran Solo, Rabu malam, 20 September 2017. Dalam kirab pusaka itu, Susi berjalan kaki mengelilingi bangunan Mangkunegaran tanpa alas kaki.

Dibanding Susi, Nelayan Lobster Lebih Dukung Kebijakan Edhy Prabowo

Menteri Susi tampak mengenakan pakaian kebaya berwarna hitam dipadu dengan jarik berwarna coklat. Kedatangan pemilik maskapai Susi Air di Pura Mangkunegaran disambut langsung Sri Paduka Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IX.

Selain Susi, terdapat menteri dan pejabat tinggi negara yang hadir dalam acara kirab tersebut di antaranya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan lainnya.

Menakar Survei Tokoh Alternatif Versi KedaiKOPI, Siapa yang Layak

Dalam kirab itu, Susi tergabung dalam rombongan tamu VIP bersama menteri dan pejabat lainnya yang berjalan kaki di belakang rombongan keluarga Mangkunegaran. Susi yang mengenakan jarik tidak terlihat kesulitan melangkahkan kaki selama kirab berlangsung.

Setelah berjalan kaki sekitar setengah jam, kemudian rombongan kirab pusaka kembali masuk ke Pura Mangkunegaran. Kehadiran Menteri Susi dalam kirab itu dielu-elukan masyarakat yang hadir untuk menyaksikan kirab. Tak pelak, mereka dengan kamera ponsel langsung mengabadikan momen Susi saat mengikuti kirab.

Permohonan Susi ke Jokowi Dapat Dukungan dari Gus Mus

Tak hanya itu, sejumlah pengunjung berhasil mengajak swafoto dengan menteri nyentrik asal Pangandaran itu.

Usai rehat sejenak setelah mengikuti kirab, para tamu undangan pun dijamu oleh Sri Paduka Mangkunegoro IX. Setelah itu, dilakukan prosesi upacara udik-udik atau melempar bungkusan plastik yang berisi uang koin dan bunga. Sang adipati pun memulai proses udik-udik dengan melempar koin ke arah kerumunan masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Menteri Susi juga didaulat untuk melemparkan koin dalam prosesi udik-udik. Tak pelak, ratusan warga saling berdesakan untuk mendapatkan udik-udik koin dari Menteri Susi.

Usai mengikuti kirab malam 1 Suro di Pura Mangkunegaran, Susi mengaku keikutsertaannya dalam kirab ini merupakan pertama kalinya. Meski demikian, ia mengaku sangat senang bisa ikut bergabung dalam prosesi kirab pusaka itu. "Saya pikir ini suatu tradisi yang patut dilestarikan supaya masyarakat tahu adanya prosesi kirab ini," kata dia di Puro Mangkunegaran, Rabu malam, 20 September 2017.

Kemudian, Susi pun mengungkapkan dalam kirab pusaka ini melibatkan masyarakat yang cukup banyak. Selain itu, kearifan lokal yang mengutamakan kebersaman itu sangat perlu dilestarikan. "Ini kebersaman yang luar biasa. Memelihara budaya dan kearfian lokal adalah hal yang sangat penting untuk suatu bangsa," ujarnya.

Sementara itu, panitia kirab Puro Mangkunegaran, Joko Pramudyo mengatakan, acara kirab pusaka pada malam 1 Suro dikembalikan seperti awal saat prosesi tersebut digelar. "Yang membedakan dengan kirab tahun sebelumnya bahwa kirab kali ini keluarnya bendera kebesaran Mangkunegaran, yakni Pare Anom dan Bangun tulah," kata dia.

Sedangkan jumlah pusaka yang dikirab, Joko menyebutkan berjumlah lima pusaka. "Pusaka yang dikirab itu dipilih atas titah dari Sri Paduka Mangkunegara IX," katanya. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya