Mendagri Ingin Pembaruan Film G30S PKI Tanpa Manipulasi

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Sumber :
  • Moh Nadlir/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung keinginan Presiden Joko Widodo untuk memperbarui film G 30 S PKI. Pembaruan film itu, lanjut Tjahjo, penting dilakukan sehingga bisa menceritakan sejarah yang sesungguhnya.

Megawati: Kalau Menyebut Marhaenisme, Langsung Dikatakan Kita Ini Komunisme

"(Menampilkan) Sejarah yang lurus, benar, tanpa manipulasi, sejarah yang tanpa menonjolkan seseorang, kelompok atau pimpinan. Ini untuk bangsa," kata Tjahjo di kantor Kemendagri Jakarta, Rabu 20 September 2017.

"Beliau (Jokowi) ingin meluruskan tapak-tapak sejarah perjuangan bangsa dengan benar, tanpa ada rekayasa," lanjut mantan Sekretaris Jenderal PDIP itu.

Mahfud MD Tegaskan Penyelesaian Pelanggaran HAM Bukan untuk Menghidupkan Komunisme

Sebelumnya, Jokowi memang sempat menyebut agar ada pembaharuan film Pengkhianatan G 30 S-PKI. Film produksi tahun 1984 itu kini sedang digalakkan TNI untuk kembali menjadi tontonan massal.

"Biar ngerti mereka bahaya komunisme. Biar mereka tahu juga mengenai PKI," kata Jokowi, Senin 18 September 2017.

Elon Musk Salahkan Komunisme karena Anaknya Ingin Putus Hubungan

Hanya saja memang, Jokowi menginginkan agar film produksi tahun 1980-an itu dapat diperbaharui. "Untuk anak anak milenial tentu saja, mestinya dibuatkan lagi film yang memang bisa masuk ke mereka," katanya. (ren)

Willem Schermerhorn (Perdana Menteri Belanda 1945-1946) dan Chalid Salim

Sosok Ini yang Membuat Adik KH Agus Salim Tertarik Masuk Katolik

Adik pahlawan nasional Kiai Haji (KH) Agus Salim, yakni Chalid Salim mantap memeluk agama Katolik usai pertemuannya dengan seorang laki-laki asal Digul, Papua pada 1941.

img_title
VIVA.co.id
7 April 2024