Gatot Ancam Pihak yang Ingin Dirikan Ideologi Lain

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
Sumber :
  • Puspen TNI

VIVA.co.id – Panglima Tentara Nasional Indonesia, Jenderal Gatot Nurmantyo, mengancam akan menciptakan tragedi yang memilukan, jika ada kelompok atau siapa saja yang mau mendirikan ideologi lain di Indonesia, selain Pancasila.

Presiden Vietnam Umumkan Mengundurkan Diri dari Jabatan

"Jika ada kelompok mana pun, yang ingin mendirikan ideologi selain Pancasila. Maka, tragedi yang memilukan. Jangan sampai itu terjadi, tidak ada ideologi lagi di bangsa yang majemuk ini, bangsa yang Bhineka Tunggal Ika, selain Pancasila," kata Gatot sebagai pembicara di program Indonesia Lawyers Club bertema PKI, Hantu atau Nyata? di tvOne, Selasa, 19 September 2017.

Gatot mengatakan, memiliki data tentang semua hal yang terjadi di negeri ini, dan hanya mengingatkan agar mengingat kembali bahwa bangsa ini pernah mengalami tragedi kelam.

Ekonomi Sulit, Para Pengangguran di Tiongkok Terpaksa Tidur di Pipa Saluran Pembuangan

"Saya tidak akan buka apa yang kami tahu, saya tidak mengatakan tidak kentara. Saya hanya mengingatkan bahwa bangsa ini pernah mengalami tragedi yang mengerikan, tragedi yang kelam, jangan sampai itu terjadi lagi," kata Gatot dengan tegas.

Selain itu, Gatot mengatakan, tentang film sejarah 1965 yang diputar lagi dan juga dibuat ulang, dia setuju dengan rencana itu. Karena baginya, pemutaran ulang film sejarah bisa memberikan pengetahuan sejarah untuk generasi saat ini dan masa depan.

Soroti Pengeroyokan Relawan Ganjar di Boyolali, Gatot Nurmantyo: Saya Tak Yakin Dipukul Batu

"Untuk sama-sama kita ketahui mengapa sejak 2008 sampai saat ini pelajaran sejarah tentang pemberontakan PKI tidak diajarkan lagi. Bukankah itu upaya pembodohan dalam sejarah. Saya yakin dari film itu yang bisa mewakili, dan kata presiden untuk membuat film itu, lagi, saya bilang itu bagus, untuk generasi mengetahui sejarah," kata Gatot. (one)

Wakil Presiden Vietnam Vo Thi Anh Xuan

Presiden Mengundurkan Diri, Vietnam Kini Dipimpin oleh Seorang Wanita

Wakil Presiden Vietnam Vo Thi Anh Xuan, pada hari Kamis waktu setempat secara resmi telah mengambil alih sebagai penjabat presiden, sehari setelah Presiden Vietnam Vo Van

img_title
VIVA.co.id
22 Maret 2024