VIVAnews -- Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu yang termasuk rawan gempa. Karena itu, yang saat ini diperlukan adalah anggaran untuk perawatan menara Early Warning System (EWS) yang masih minim.
Padahal menurut standarisasi tehnologi EWS peringatan dini tsunami itu, setara dengan yang di Aceh. "Setiap tahun Bantul hanya menerima Rp 12 juta untuk 8 menara EWS yang tersebar di sepanjang pantai selatan Bantul," kata Agus Jaka Suryana, Kepala Tim Pemadam Kebakaran, Kesatuan, Kebangsaan, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Pemkab Bantul.
Agus menilai kurangnya anggaran itu dikarenakan banyaknya berbagai peralatan elektronik yang rawan kerusakan. Ini belum lagi jika terjadi kerusakkan, sebab beberapa suku cadang masih sulit dicari serta harus memesan dahulu.
"Padahal secara khusus, tehnologi yang diterapkan di 8 EWS Bantul ini hampir sama dengan yang ada di Aceh. Namun kelebihan dari EWS ini adalah sebagian besar peralatan menggunakan suku cadang lokal," ujarnya.
Untuk meminimalisir kerusakkan atau tidak berfungsinya peralatan, sebulan sekali dilakukan pengecekkan alat dan uji coba suara. "Idealnya untuk perawatan 8 menara dan 21 masjid, anggaran yang dibutuhkan minimal Rp 25-50 juta pertahun," tuturnya.
Mereka berharap, permintaan kenaikan anggaran menjadi Rp 25 juta tahun depan bisa direalisasikan, mengingat pentingnya keberadaan peralatan itu sewaktu gempa. Selain itu, diharapkan tahun depan nanti sistem baru suara peringatan yang baru serta sangat berbeda dengan suara sirine sekarang sudah dipahami masyarakat.
Laporan: KDW | Yogyakarta
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
2 Debt Collector yang Hendak Ambil Paksa Mobil Polisi di Palembang Jadi Tersangka
Kriminal
26 Apr 2024
Robert dan Bambang, dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi Tersangka.
Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran
Top News: AHY Wanti-wanti Prabowo, Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum
Nasional
26 Apr 2024
Simak sejumlah artikel yang masuk deretan terpopuler dalam kanal News VIVA sepanjang Kamis, 25 April 2024. Salah satunya soal pertemuan Prabowo dengan Cak Imin.
Video WNA perempuan asal Jerman viral di medsos bernama Laura Weyel merasa diperlakukan tidak adil oleh hukum Indonesia. Padahal nunggak sewa vila
Netzah Yehuda merupakan salah satu empat batalion yang membentuk brigade infanteri Kfir. Batalyon tersebut sebagian besar beroperasi di Tepi Barat yang dikirim berperang.
Selengkapnya
Partner
Percaya atau tidak, tingkah laku, postur tubuh, kebiasaan makan, atau bahkan ekspresi kepribadian. Hal ini dapat memberi para remaja perempuan wawasan tentang tipe pria
MK Bakal Sidangkan 297 Perkara PHPU Pileg 2024
Jatim
10 menit lalu
Mahkamah Konstitusi (MK) sudah siap menyidangkan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) untuk Pileg 2024. Hal itu ditegaskan Kepala Biro Humas MK di Jakarta.
Rafael Struick Bongkar Rahasia Kemenangan Indonesia atas Korsel di Perempat final Piala Asia U-23
Jabar
14 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 baru saja merayakan kemenangan atas Korea Selatan dalam perempat final Piala Asia U-23 2024. Rafael Struick pun terang-terangan membongkar rahasia d
Selebgram Chandrika Chika, ditangkap dalam kasus narkoba, bersama lima temannya saat pesta narkoba di salah satu hotel di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan
Selengkapnya
Isu Terkini