Gara-gara Jengkel, Santri Jepara Malah Bikin Sandal Keren

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melihat sandal jepit berukir wajahnya karya seorang santri di Jepara pada Sabtu, 26 Agustus 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id - Muhamad Nur Fawaid, santri di sebuah pesantren di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menjadi beken berkat sandal jepit. Dia mengkreasikan alas kaki yang tak lazim dipakai untuk bergaya itu menjadi sandal keren, bahkan bernilai jual lebih tinggi.

Momen Ganjar Perbaiki Sandal Jepit Anak Kecil yang Terlepas saat Acara Purnatugas Gubernur

Melalui tangan Nur, sandal jepit diukir dengan berbagai model dan tulisan. Ukiran unik dan menggelitik itu seperti tulisan "Bojoku Ketikung", "Ngopi Ngaji", "Colong Mati", dan tulisan lain. Warga asli Kecamatan Mlonggo itu juga mengkreasikan beberapa sandal menjadi jam dinding, papan nama serta lambang klub sepakbola.

Hasilnya, kreativitas itu mampu menarik perhatian hingga laris dibeli orang. Berkat kreativitas itu, ia juga membuka bengkel kerja bernama Sajace, akronim dari sandal carving (ukiran) Jepara. Dia mampu mempekerjakan dua karyawan untuk membantu mengukir sandal sekaligus menjadi tenaga pemasaran.

Demi Gift TikTok, Pemuda Ini Nekat Tampar Wajah Pakai Sandal Jepit hingga Menghitam

Ide sandal ukir itu, kata Nur, muncul ketika mondok di Jepara beberapa tahun silam. Awalnya, ia jengkel karena sandal jepitnya berkali-kali hilang serta tertukar dengan santri lain, peristiwa lazim di hampir semua pesantren. Dia kemudian berinisiatif mengukir sandalnya sehingga berbeda dari milik teman-temannya.

"Awalnya asal bikin, asal beda agar mudah mengingat sandal saya. Pertama kali saya mengukir nama di sandal. Ternyata teman-teman suka dan minta diukirkan juga," kata Nur ketika ditemui VIVA.co.id pada Sabtu, 26 Agustus 2017.

Dokter Tirta Sambut Baik Kolaborasi Dua Sahabat Anak Kos

Dari sekadar iseng itu, Nur malah mendapat pesanan dari santri lain untuk mengukir sandal. Meski harganya lebih mahal dari sandal jepit biasa, penjualannya cukup laris. Harganya Rp25.000 sampai Rp75.000, bergantung motif dan tingkat kesulitan pengukirannya.

Pembeli bisa memilih sandal yang sudah jadi atau memesan desain dan tulisan sendiri. "Harga bergantung kesulitan serta kerumitan ukiran. Tentu harga sandal ukir wajah beda dengan ukir tulisan," ujar Nur.

Sandal Gubernur

Kreativitas Nur menyita perhatian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Saat produknya dipamerkan dalam forum Desain Kreatif Pesta Rakyat HUT Jateng di Alun-alun Jepara, Ganjar berkesempatan memborong karya Nur.Sacaje, Sandal Jepit Keren Kreasi Santri gara-gara Jengkel

FOTO: Sandal jepit berukir wajah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo karya seorang santri di Jepara. (VIVA.co.id/Dwi Royanto)

Nur rupanya sempat membuat ukiran wajah Ganjar dalam sandal jepit yang terpampang di gerai Sacaje. Gerai itu menarik perhatian Ganjar karena ia melihat wajahnya jadi salah satu model. Wajah Ganjar tersenyum dipahat pada sandal jepit merek Swallow.

Nur juga mengukir logo Jateng Gayeng. Satu desain lagi yang membuat Ganjar juga tertawa adalah sebuah sandal berukir tulisan "Sandal Gubernur". Ganjar tertarik dan membeli beberapa pasang sandal itu.

"Tuku, tuku (beli), buat suvenir. Ini perlu didukung, mengerjakan barang yang tak disangka-sangka hingga memiliki nilai ekonomi," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya