Korban First Travel di Bekasi Stres

Penutupan Program Umroh First Travel
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Korban penipuan First Travel di Kota Bekasi mengaku stres. Mereka masih tak percaya, uang belasan juta rupiahnya hilang begitu saja.

Datangi Kejari Depok, Korban First Travel Minta Aset Segera Dikembalikan

"Saya stres mikirin ini. Uang saya Rp18 juta hilang begitu saja. Terus saya umroh gagal," kata salah satu korban penipuan, Maryanah (52 tahun), warga  RT 03/19, Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, pada Minggu, 20 Agustus 2017.

Maryanah mengaku sengaja bergabung dengan First Travel karena iming-iming ongkos umrah yang murah. Namun, jadwal pemberangkatan yang seharusnya pada Januari 2017 lalu, ternyata molor.

Pengacara Sebut Ada Aset Bos First Travel yang Raib

"Saat itu juga kami bersama lima orang lainnya nendatangi kantor biro First Travel di Jatiwaringin, Pondok Gede untuk menanyakan penundaan itu," kata Maryanah.

Bukannya mendapat jawaban, ternyata  pihak travel meminta uang pesawat Rp2 juta. Sehingga total uang yang diberikan sudah mencapai Rp18 juta.

First Travel Salahkan Negara karena Gagal Tunaikan Tuntutan Jemaah

Maryanah baru menyadari tertipu setelah polisi mengungkap kasus penipuan yang dilakukan First Travel. Bahkan, jika ada pemberitaan di media, Maryanah mengaku sangat emosi. 

Sementara itu, anak Maryamah, Suhendi, (33 tahun) mengaku kondisi orangtuanya semakin memprihatinkan. Kini Maryamah sudah enggan makan, bahkan sering melamun ketika teringat masalah penipuan tersebut. 

"Ibu saya kadang sering melamun sendirian dan sudah jarang makan," ucapnya.

Suhendi menambahkan, ibu dan korban penipuan lainnya merasa malu, sebab, mereka sudah melaksanakan syukuran untuk keberangkatan ke Tanah Suci Mekah. 

"Kita malu sama orang lain. Seharusnya sudah berangkat ke Tanah Suci malah jadi korban penipuan," tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya