Gempa 7,6 SR Guncang Sumbar

Awas, Zona Rawan Bencana di Sumatera Barat

VIVAnews - Gempa bumi dengan kekuatan 7,6 skala Richter yang menimpa wilayah Sumatera Barat sudah lima hari lewat. Namun, trauma atas bencana belum hilang, terutama di daerah terkena gempa. Apalagi, hujan deras dalam beberapa hari ini kerap terjadi di wilayah Sumatera Barat.

Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Departemen Energi, di wilayah Provinsi Sumatra Barat banyak terdapat zona kerentanan gerakan tanah menengah hingga tinggi. Karena itu, gempa bumi yang terjadi pada Rabu, 30 September 2009 masih dapat berpotensi memicu terjadinya gerakan tanah atau tanah longsor. 

Menurut paparan Departemen Energi, daerah-daerah perbukitan di wilayah Sumatra Barat masuk dalam kategori zona kerawanan tinggi, bahkan sangat tinggi. Di peta ditandani dengan warna pink dan merah.

Departemen Energi mengingatkan masyarakat yang bermukim di atas, pada dan di bawah tebing dengan kemiringan lereng sedang hingga terjal perlu waspada. Apalagi, jika teramati ada retakan pada badan bukit, masyarakat harap mengungsi ke tempat yang aman.

"Ini untuk menghindari longsoran tanah jika terjadi gempa bumi susulan atau air hujan yang dapat memicu longsoran," demikian paparan Departemen Energi.

Mayat Bayi Ditemukan Terbungkus Kardus di Tanah Abang, Diduga Dibuang Sang Ayah.

Peta zona rawan gempa

heri.susanto@vivanews.com

Punya Banyak Proyek Properti di Bandung Raya, APLN Pede Kuasai Pasar Jawa Barat
Ketua Srikandi PPDI, Nunun Daradjatun Donor Darah

Kasus DBD Naik, PPDI Minta Perempuan RI Ikut Donor Darah

Peringati Hari Kartini, Srikandi Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) mengajak ratusan perempuan melakukan aksi donor darah untuk kemanusiaan, di Sekolah polisi Wanit

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024