Gempa 7,6 SR Guncang Sumbar

Bakrie Telecom Beri Fasilitas Telepon Gratis

VIVAnews - Gempa sebesar 7,6 SR mengguncang Pariaman, Sumatera Barat pada pada Rabu 30 September 2009.

Pasca gempa, bangunan di Padang runtuh, korban jiwa berjatuhan. Urang Padang di seantero negeri dan di luar manca negara cemas, ingin mengetahui kabar kerabatnya.

Sebaliknya, para korban gempa juga ingin segera mengabarkan kondisinya pada orang-orang terdekat.

Namun, tak gampang menjalin komunikasi di lokasi gempa. Beberapa kabel telepon putus, sementara jaringan beberapa operator telepon seluler mati total.

Namun, "untuk Esia normal, hanya sempat mati 10 menit pasca gempa," kata Staf Coorporate Bakrie Telecom, Henri, Jumat 2 Oktober 2009.

Sebagai bentuk kepedulian pada korban gempa, Bakrie Telecom mendirikan posko peduli korban bencana, gerakan 'Bakrie Untuk Negeri' di Kantor Esia di Jalan A Yani, Padang.

Posko juga didirikan di Rumah Sakit M Djamil Padang. Selain mendirikan posko telepon gratis, Bakrie Telecom juga membagikan kartu perdana gratis.

Tak hanya itu, 10 line telepon dibuka, agar para perantau di luar Padang bisa mengetahui kondisi terakhir kampung halamannya.

Telepon gratis Bakrie Telecom disyukuri Nia (21). Dia menggunakan fasilitas telepon gratis untuk menghubungi orang tuanya dan sanak familinya.

"Telepon GSM saya tidak aktif, sinyal hilang-hilang. Kebetulan menggunakan Esia saya bisa mengabarkan bahwa saya selamat," kata dia.

Diceritakan Nia, keluarganya cemas dan khawatir. Sebab, sejak gempa terjadi dia belum sempat menghubungi orang tuanya yang tinggal di kawasan Purus, di pesisir Pantai Padang.

"Habis gempa saya nggak bisa ngasih info apa-apa, HP saya mati, telepon susah didapat," tambah dia.

Kemenkominfo Gelar Kegiatan Chip In "Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya"

Laporan: Eri Naldi| Padang

Bule Amerika yang menganiaya pecalang di Bali ditangkap polisi

Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika

Polisi menangkap dua turis asing berkewarganegaraan Amerika yang melakukan penganiayaan terhadap pecalang di Bali

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024