Jokowi: Indonesia Jangan Seperti Afghanistan

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • Viva.co.id/Lucky Aditya

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo meminta semua elemen bangsa menjaga kesatuan dan persatuan yang berdasarkan Pancasila. Menurutnya, tanpa persatuan dan kesatuan, sebagai negara besar Indonesia akan bernasib sama seperti Afghanistan.

Mendag Lutfi Dinobatkan Jadi Pemimpin Terpopuler oleh Warganet

Pernyataan ini disampaikan Presiden Jokowi, saat membuka ‘Kongres Pancasila Ke-IX’ di Universitas Gadjah Mada (UGM)  Yogyakarta, Sabtu 22 Juli 2017.

“Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menanyakan bagaimana cara mengelola kerukunan dan kesatuan Indonesia yang terdiri dari 17.000 ribu pulau, 714 suku bangsa, dan 1.100 lebih bahasa lokal yang berbeda? Hal yang sama juga ditanyakan para pemimpin dunia saat bertemu saya,” kata Jokowi.

Menteri LHK: Pembangunan Tak Boleh Terhenti Atas Nama Deforestasi

Hampir mirip dengan Indonesia, Afghanistan memiliki sumber kekayaan yang sangat besar seperti minyak, gas dan emas. Sayang tak termanfaatkan, karena konflik berkepanjangan. Hanya terdiri dari beberapa suku bangsa, Afghanistan terpecah dalam 40 kelompok besar yang selalu bertentangan karena membawa kepentingan luar.

Afghanistan menginginkan belajar dari Indonesia dengan meminta dikirimkan delegasi yang terdiri dari menteri maupun ulama untuk berbicara kepada pemimpin kelompok yang bertikai. Atau sebaliknya mereka yang datang.

Menko Luhut Ingatkan Visi Poros Maritim Dunia Harus Terealisasi

“Yang tidak mereka ketahui, persatuan dan kesatuan ini karena adanya Pancasila. Sebagai negara besar, wajar saja muncul gesekan kecil. Tapi itu bisa segera diselesaikan, karena Pancasila sudah menjadi jiwa semua rakyat Indonesia,” lanjutnya.

Namun Jokowi tetap mengajak semua elemen bangsa untuk terus membangun bergotong-royong, menjaga persatuan dan menjadikan Afghanistan sebagai contoh nyata kehancuran sebuah negara karena pertikaian.

“Kita berkumpul di UGM, kampus yang menjadi bagian penting dari sejarah perjuangan bangsa untuk berkomitmen bersama menjadi Pancasila sebagai jiwa raga dan cara hidup bangsa Indonesia,” katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya