- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA.co.id – Kepolisian Republik Indonesia menunjuk Inspektur Jenderal Idham Azis sebagai Kapolda Metro Jaya pengganti Irjen Pol M Iriawan. Keputusan ini tertuang dalam telegram rahasia bernomor ST/1768/VII/2017 tertanggal 20 Juli 2017.
"Ini mutasi rutin, dalam rangka tour of duty dan tour of area," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto.
Lalu siapa Idham Azis?
Dalam berbagai pranala, nama Idham Azis diakui memang tak 'sepopuler' M Iriawan atau Iwan Bule. Namun perjalanan pria kelahiran Sulawesi Selatan, 30 Januari 1963, jelas bukan sembarangan.
Di Mabes Polri, sebelum kemudian menggantikan Iriawan, Idham menduduki posisi sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri.
Idham Azis diketahui lulusan akademi kepolisian tahun 1988, satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Selama karir, Idham telah banyak mencicipi segala macam bidang. Salah satu yang paling mengesankan adalah keterlibatannya dalam tim Detasemen Khusus 88 Antiteror.
Idham Azis jugalah bersama timnya berhasil melumpuhkan teroris Dr Azhari dan komplotannya di Kota Batu Jawa Timur pada 2005, dan atas itu juga pada 2010, Idham kemudian didapuk sebagai Wakadensus 88 Antiteror Polri.
Tahun 2014, Idham Azis juga pernah didapuk sebagai Kapolda Sulawesi Tengah, hingga kemudian pada tahun 2016 ia kembali ditarik ke Polri dan selanjutnya menduduki jabatan terakhir sebagai Kadivpropam Polri.
Dan kini, Idham Azis resmi didapuk sebagai Kapolda Metro Jaya. Pria asli Kendari ini pun menggeser Iriawan yang kini didaulat menjadi Asisten Operasi Kepala Polri yang sebelumnya dijabat Inspektur Jenderal Polisi Unggung Cahyono.
