VIVA.co.id – Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah akhirnya bertemu dengan Tsamara Amany, setelah keduanya diundang dalam acara Indonesia Lawyer Club (ILC) dengan tema 'DPR Versus KPK: Semakin Meruncing' yang disiarkan tvOne, Selasa 11 Juli 2017.
Lalu, bagaimana tanggapan Fahri Hamzah mengenai sosok Tsamara?
Jika Tsamara tetap mencoba ‘menyerang’ Fahri dengan argumen-argumennya, Fahri memilih sedikit santai. Bahkan, Fahri mengaku sangat berterima kasih kepada ILC, karena mempertemukannya dengan mahasiswi semester VI Jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Paramadina ini.
Namun, Fahri mengatakan, apa yang disampaikan Tsamara baik di media sosial twitter maupun di media-media masih agak ‘dangkal’. “Maaf, saya katakan apa yang beliau (Tsamara) ungkapkan agak elementer. Tapi tidak boleh disalahkan, karena memang seperti itu generasi mereka berpikir,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Fahri justru lebih tertarik untuk menyoroti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dianggapnya cukup lihai membangun image. Dari situ, Fahri mengaku baru tahu jika KPK selama ini juga bermain di ranah image.
“Suatu hari, saya kaget diundang perusahanan USA. Saya datang sebagai anggota DPR. Mereka mengundang, karena saya dianggap punya cara berbeda memandang KPK. Perusahaan ini mengaku yang membantu membangun image KPK,” kata Fahri.
“Dan, generasi Tsamara ini yang sukses dijaring KPK. Dan, saya juga tidak ada masalah dengan beliau dan saya ingin berdiskusi termasuk teman-teman NGO yang mendukung KPK. Saya minta diundang, tetapi belum juga,” tambahnya. (asp)
Bantah Isu Taliban, Pimpinan KPK: Adanya Militan Pemberantas Korupsi
Isu Taliban dinilai sengaja dihembuskan untuk menyerang citra KPK. Isu lama yang berulang kali dimainkan.
