VIVAnews - Menjelang pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Bantul, permintaan kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) dan pemerintah kabupaten maupun Kota di Yogyakarta meningkat.
Maraknya warga yang mencari kartu kuning tercatat per hari mencapai 200 orang per hari. Pemadangan ini berbeda dari hari-hari biasa yang perharinya hanya berkisar 20 hingga 30 orang.
Tercatat, jumlah pemohon kartu kuning sejak Januari hingga Selasa (29/9) mencapai 5.727. Pencari kartu kuning merupakan warga Bantul, yakni lulusan Sarjana (S.1) sebanyak 40%, Diploma III 30%, dan SMA dan SMK 30%.
Kepala Disnakertrans Pemkab Bantul, Didik Warsito, Selasa, 29 September 2009 mengatakan, akibat melonjaknya pencari kartu kuning, pihaknya harus menambah petugas pelayanan, dari lima orang menjadi sembilan orang.
Penambahan petugas diambil dari pegawai setempat untuk melayani permintaan kartu kuning, mulai dari seleksi persyaratan administrasi hingga pemberkasan.
"Dengan jumlah petugas pelayanan yang cukup, setiap pencari kartu kuning hanya menunggu kurang dari lima menit, kartu kuning sudah jadi," tuturnya
Sementara Sri Mulyatiningsih Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta mengatakan Hingga hari kelima kantor pemeritah buka usai lebaran, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta kebanjiaran pemohon kartu kuning.
Setiap hari melayani rata-rata 200 orang pencari kerja yang ingin mendapatkan kartu kuning sebagai syarat melamar pekerjaan.
"Rata-rata perhari kita melayani pencari kartu kuning hingga 200 orang, padahal sebelum lebaran hanya dalam kisaran 20 orang pencari kartu kuning"katanya
Lebih lanjut Sri Mulyatiningsih mengatakan pencari kartu kuning 75 persen lulusan sarjana sedangkan lainnya lulusan Diploma tiga dan Sekolah Menengah Atas.
Selain lowongan pegawai negeri sipil ada juga lowongan pada perusahaan di Batam dan Bintan. "Kami melayani permohonan kartu kuning mulai pukul 07.30 WIB hingga 15.30 WIB," tuturnya.
Laporan: KDW | Yogyakarta
Pengakuan Mengejutkan Pelaku Tega Cekoki Narkoba Remaja Jaksel Hingga Tewas
Polisi telah berhasil mencokok dua orang pelaku pembunuhan dengan mencekoki obat ekstasti inex hingga memberikan minuman dicampuri sabu. Kedua remaja itu berinisial AN al
