Makan di Resto Bumi Langit, Obama Hanya Habiskan Rp4 Juta

Barack Obama di restoran organik Bumi Langit, Imogiri, Bantul.
Sumber :

VIVA.co.id – Biasanya menu makan mantan orang nomor satu di Amerika Serikat tentunya mewah dan harus mengeluarkan uang hingga puluhan juta rupiah. Tapi ternyata hal itu tidak berlaku bagi Presiden AS ke-44 Barack Obama dan keluarganya. 

Resmi Dilantik, Joe Biden Serukan Persatuan dan Akhiri Perang

Saat makan siang di resto Bumi Langit, Imogiri, Mangunan, Bantul,  Obama bersama keluarga dan rombongan yang berjumlah 18 orang disajikan menu tradisional seperti urap Bali, terong sambal Bali, sup ikan gurami dan mi lethek goreng dan biayanya pun tidak lebih dari Rp4 juta untuk semua.

"Tidak ada makanan yang mewah. Semua menu makanan tradisional dan natural atau alami dan tanpa pengawet. Bahannya ditanam sendiri secara organik di kebun belakang rumah," kata Iskandar Waworuntu, pemilik Resto Bumi Langit di Bantul, Yogyakarta, Kamis 29 Juni 2017.

Warga Indonesia di AS Ikut Waswas Jelang Pelantikan Joe Biden

Menurutnya terdapat beberapa paket menu makanan yang masih cukup terjangkau dari paket satu orang Rp20 ribu hingga Rp50 ribu. "Ya kalau harganya mahal itu karena bahannya juga sudah mahal harganya dan terkadang sulit dijumpai," kata dia.

Pria keturunan Inggris ini mengaku untuk menjamu Obama dan keluarga serta rombongan sebanyak 18 orang tak banyak paket yang harus disiapkan.

Barack Obama Klaim AS Kini Lebih Terpecah-Belah

"Ya kalau saya hitung tadi rombongan Obama hanya habis Rp4 juta. Itu saja sudah saya naikkan karena saya juga harus menyiapkan makanan untuk petugas yang berjaga sejak pagi tadi. Mosok mereka saya diamkan saja," kata dia.

Diakuinya Resto Bumi Langit yang berdiri sejak tiga tahun yang lalu memiliki pasar tersendiri terutama bagi konsumen yang memilih makanan sehat tanpa pengawet dan dari tanaman organik. "Makanan kita yang kita sajikan itu semuanya toyib alias jelas asal usulnya," katanya. .

Iskandar mengaku bahwa membuka resto Bumi Langit konsepnya adalah edukasi dan tidak hanya jual makanan. "Bagaimana kita menyiapkan makanan dari kebun sendiri yang ditanam sendiri tanpa pupuk kimia dan lain-lainnya," tuturnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya