- VIVA.co.id/ Dwi Royanto (Semarang)
VIVA co.id - Pemudik dari Jawa Tengah yang melakukan arus balik ke Jakarta pada Kamis, 29 Juni 2017, lebih memilih jalur Pantura dibanding tol darurat Gringsing-Brebes. Hal itu lantaran tol darurat tersebut baru dibuka perdana hari ini.
Dari catatan pengelola tol Jasa Marga Semarang-Batang, jumlah kendaraan yang melintas di jalan Pantura Weleri-Batang sejak pukul 09.00 WIB sampai 10.00 WIB mencapai 1.717 kendaraan. Sementara kendaraan pemudik yang memilih jalur tol darurat Gringsing-Brebes pada jam yang sama hanya sebanyak 778 kendaraan.
"Artinya kendaraan pemudik pada arus balik Lebaran ini masih mendominasi memilih jalan Pantura. Mungkin karena tol darurat baru dibuka pagi ini," kata Kepala Bidang Humas Jasa Marga Semarang Batang, Iwan Abrianto.
Iwan menyebut, rata-rata kendaraan pemudik di ruas Pantura Batang menuju Brebes tiap 15 menit sekali mencapai 378 sampai 482 kendaraan. Sementara untuk tol darurat hanya berkisar 194 sampai 214 kendaraan per 15 menit sekali.
"Itu perhitungan pada jam pertama saat tol darurat dibuka," tambahnya.
Tol darurat Gringsing-Brebes sepanjang 110 kilometer dibuka perdana untuk arus balik Lebaran pukul 06.20 WIB pagi tadi. Kendaraan pertama yang melintas diawali dengan pengawalan petugas PJR dari Drilantas Polda Jawa Tengah dari exit tol Gringsing yang kini menjadi pintu pertama tol darurat.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Polisi Djarod Padakova, menambahkan, selain melakukan pengawalan pemudik pada arus balik di tol darurat, aparat kepolisian juga melakukan penyiraman ruas tol untuk meminimalisir debu.
"Penyiraman dilakukan oleh sejumlah unsur kepolisian agar debu di tol darurat tidak membahayakan pemudik ke Jakarta," katanya. (one)
