Cerita Novel Baswedan Rayakan Idul Fitri di Singapura

Penyidik KPK, Novel Baswedan, saat dirujuk ke rumah sakit khusus mata di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA.co.id – Meski masih menjalani perawatan medis, tak menyurutkan penyidik KPK Novel Baswedan yang ditemani keluarganya untuk merayakan lebaran Idul Fitri di Singapura. Novel juga menyatakan loyalitasnya menjadi bagian dari KPK.

4 Tahun Teror Air Keras, Novel Sindir Polri soal Aktor Intelektual

"Setelah mengalami seluruh perawatan hingga melewati Ramadan dan dapat menjalankan Idul Fitri bersama istri dan anak di Singapura pada beberapa hari lalu, saat ini, Novel mengatakan tetap teguh hati menjadi bagian dari kerja pemberantasan korupsi," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Kamis 29 Juni 2017.

Menurut dia, Novel dan keluarga juga menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin kepada seluruh pihak masyarakat di Tanah Air. Dia pun meminta doa agar proses penyembuhan terus berjalan lancar.

Soal Putusan Penyerang Novel Baswedan, Ini Pernyataan Polri

"Semoga segala niat baik, semangat dan ikhtiar melawan korupsi menjadi lebih baik setelah tempaan panjang ini," ujar Febri.

Untuk diketahui, Kamis 29 Juni merupakan hari ke 79 pasca-penyerangan air keras Novel oleh orang tak dikenal. Namun, hingga kini polisi belum bisa menangkap pelaku teror terhadap Novel.

Terdakwa Sudah Divonis Penjara, Novel Baswedan Tak Gembira

Sementara, mengenai perawatan medis, kata Febri, dokter di Singapura sudah merencanakan pemeriksaan kembali. Sebelumnya, pada Rabu pagi kemarin 28 Juni 2017, Novel sudah dilakukan tes penglihatan dan observasi pertumbuhan lapisan kornea mata.

"Hasilnya, mata kanan bisa membaca deret angka sampai layer ke empat pada baris pertama. Penglihatan kurang jelas karena lensa yang sering bergeser. Sedangkan mata kiri baru sebatas melihat jari," kata Febri.

Sedangkan, terkait kondisi lapisan kornea, mata kanan Novel menunjukkan perbaikan walaupun bagian skin kornea yang rusak masih ada. Dalam satu dua minggu ke depan, tim dokter dikatakan Febri akan memutuskan tindakan selanjutnya.

"Apa akan memakai hard lens atau memicingkan sebagian kecil mata," ujar Febri. Adapun untuk mata kiri, tim dokter akan mengambil tindakan setelah tindakan terhadap mata kanan selesai.  (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya