Kunjungan Obama Jadi Promosi Gratis Becici ke Mancanegara

Barack Obama di Bukit Becici, Bantul, DIY
Sumber :

VIVA.co.id – Presiden Amerika Serikat ke 44 Barack Obama dan keluarga mengunjungi objek wisata Puncak Becici yang berlokasi di Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Kamis 29 Juni 2017.

Keren-keren! 5 Tempat Wisata Ini Bisa Diakses dari HeHa Ocean View

Kunjungan mantan orang nomor satu di Negeri Paman Sam tersebut berlangsung hanya sekitar 15 menit. Meski hanya sebentar, namun gaya Obama yang tersenyum ramah sambil melambaikan tangan kepada ratusan orang sebagai ciri khasnya membuat histeris dan memuaskan wisatawan yang sejak pagi menunggu kehadirannya.

"Puas bisa melihat Obama dan keluarga dari dekat. Tidak disangka berkunjung ke Puncak Becici," kata Nanto, salah satu wisatawan dari Kota Yogyakarta, Kamis 29 Juni 2017.

Resmi Dilantik, Joe Biden Serukan Persatuan dan Akhiri Perang

Nanto sengaja datang pagi hari agar bisa menikmati Puncak Becici sebelum lokasi disterilkan dari pengunjung. "Benar tadi. Satu jam sebelum Obama datang jalur menuju Puncak Becici disterilkan," kata dia.

Harapan tinggi juga disampaikan Bupati Bantul, H Suharsono, atas kunjungan Obama dan keluarga meski hanya berlangsung singkat. "Ini promosi gratis ke dunia internasional dan tidak perlu biaya yang banyak," katanya.

Warga Indonesia di AS Ikut Waswas Jelang Pelantikan Joe Biden

Mantan perwira menengah Polda Banten ini mengaku kedatangan Obama juga menjadi energi bagi Pemda Bantul untuk semakin meningkatkan daya tarik wisata terutama wisata berbasis alam. "Potensi wisata alam di Bantul cukup tinggi dan sangat diminati wisatawan mancanegara," ujarnya.

Pemisahan Dinas Pariwisata dan Dinas Kebudayaan sangat tepat sehingga masing-masing dinas bisa maksimal dalam pengembangan wisata dan budaya. "Jika event wisata digabung dengan event budaya tentunya akan semakin menarik wisatawan baik domestik maupun luar negeri," kata dia.

"Ini memberi pesan kepada dunia bahwa Indonesia tempat yang aman untuk dikunjungi," tutur Suharsono. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya