GenPI Jateng bagikan 1000 Ketupat Sambut Pemudik

Gereja gedangan di Semarang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id – Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Jawa Tengah tidak ingin hanya eksis di dunia maya saja untuk menggenjot pariwisata. Saat musim #MudikPenuhPesona, GenPI ikut turun tangan dalam dua gelaran sekaligus. Yakni bergabung dengan berbagai komunitas dalam aksi menyambut para pemudik yang memasuki Kota Semarang, Komunitas Pegiat Wisata membagikan seribu selongsong ketupat dan mensuport Posko Mudik Pemuda 2017 bersama KNPI 24 Juni 2017.

Kegep! Ada Cuplikan Sawah Bali dalam Video Promosi Pariwisata Filipina

Koordinator GenPI Jateng Shafig P Lontoh mengatakan, aksi dilakukan di titik masuk kota ini Semarang yakni di Kalibanteng. Dijelaskan, aksi ini dilandasi keinginan menyambut pemudik dengan keramahtamahan. Pasalnya sebagai bagian dari pengembangan dunia pariwisata, dibutuhkan sikap ramah tamah terhadap tamu yang datang.

"GenPI mensupport karena peduli dengan pemudik selain bersilaturahmi dan pulang ke kampung halaman. Mudik menjadi salah satu daya tarik wisata penuh pesona dan Mudik jalur Wisata. Diharapkan nantinya para pemudik juga dapat memposting potensi pariwisata di kampung halaman yang dikunjungi," katanya.

Sandiaga Uno Ternyata Melow, Nangis Waktu Nonton Film Ini

Sikap ramah dilambangkan dengan pemberian selongsong ketupat untuk kemudian dibawa pulang. Dalam satu paket ketupat tersebut, disertakan pula peta wisata, filosofi ketupat serta beberapa informasi wisata dan hotel di kota ini.

“Filosofi kupat itu kan dikembangkan leluhur kita sebagai ngaku lepat karena kita akan berlebaran. Karenanya, aksi ini khusus ditujukan untuk mereka pengemudi dari luar kota,” terangnya.

Akatara 2021 Bakal Gaet Pelaku Perfilman Senior

Pihaknya berasumsi, para pemudik yang melewati Kalibanteng adalah mereka yang hendak mampir untuk berwisata, menginap atau sekedar berburu kuliner di Semarang. Adapun pemudik yang berbelok ke jalan tol adalah mereka yang hanya sekedar melintas.

Ditambahkan, pegiat wisata akan selalu membuat acara unik dan berbeda dengan aksi sosial lain. Hal ini dinilainya akan memberi nilai lebih kepada Semarang sebagai kota yang didukung oleh komunitas dan relawan unik serta kreatif.

“Kali ini kita bergabung beberapa komunitas lain seperti KNPI, Denok Kenang, SNC dan Komunitas Masyarakat Peduli Semarang (KMPS). Ini adalah tahun kedua dari aksi serupa yang kami gelar,” ujarnya.

Salah satu pemudik yang melintas di Kalibanteng, Toni Subagjo (38) asal Cirebon mengaku terkejut menerima selongsong ketupat ini. Biasanya, ia hanya menerima takjil sebagai makanan pembuka puasa.

“Ini kok unik ya, aneh. Tapi akan kami bawa pulang untuk kami masak di rumah. Terimakasih,” ujarnya.

Pengemudi lain asal Jakarta yang mengaku hendak ke Surabaya, Riyanti Hapsari (29) berharap sambutan ramah ini dilanjutkan hingga ke destinasi wisata. Dengan demikian para wisatawan akan betah berlama-lama tinggal di Semarang.

“Ini ada peta wisata juga, wow keren. Jika saja di setiap kota yang kami lintasi ada sambutan hangat seperti ini, pasti kami akan semakin mantab berkendara dan mampir di setiap kota yang kami singgahi,” ujarnya.

Acungan dua jempol diberikan Menteri Pariwisata Arief Yahya kepada GenPI Jawa Tengah yang menginisiasi memberi keramahtamahan kepada pemudik yang datang di wilayah serta memberikan informasi tempat wisata ke para pemudik. Menurutnya, anak mudah memang seharusnya tidak hanya terfokus dalam dunia maya, tapi juga harus diimbangi dengan aksi nyata.

"Mempromosikan pariwisata secara digital memang penting, tapi melakukan aksi nyata langsung ke calon wisatawan juga tidak kalah penting. Terima kasih GenPI yang turut peduli dengan aksi sosial dan mempromosikan destinasi daerahnya, selain memviralkan pariwisata," ujar Menpar Arief Yahya yang terus mempromosikan #PesonaLebaran2017 dengan #MudikPenuhPesona.(webtorial)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya