GNPF Bertemu Jokowi, Amien Rais Kumpulkan Tokoh 212 di Yogya

Amien Rais saat bertemu dengan Habib Rizieq di Arab Saudi beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • Ketua Bantuan Hukum FPI Sugito Atmo Pawiro

VIVA.co.id – Sebuah pertemuan mendadak digelar Amien Rais di kediamannya di Yogyakarta, setelah tim 7 Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada Minggu, 25 Juni 2017.

Ijtima Ulama untuk Tentukan Dukungan Pilpres 2024 Akan Digelar 18 November 2023

Salah satu orang yang ikut dalam pertemuan itu ialah Ketua Presidium Alumni Aksi 212, Ustaz Ansufri Idrus Sambo.

"Ya kita dipanggil mendadak sama Pak Amien untuk membahas soal itu, tidak ada rencana saya sebelumnya di hari kedua lebaran mau kemari," kata Sambo kepada VIVA.co.id, Rabu 28 Juni 2017.
 
Menurut Sambo, pertemuan itu digelar Amien Rais untuk membahas dampak yang bakal terjadi setelah tim 7 GNPF berdialog dengan Jokowi di Istana. 

Kedubes AS Siang Ini Digeruduk Ribuan Massa FPI hingga PA 212, Demo Bela Palestina

"Kita bahas dengan Pak Amien, apa dampak yang akan terjadi untuk kepentingan perjuangan umat yang lebih besar, termasuk dampak buruk bagi kredibilitas dan nama baik para ulama terutama Habib di mata umat, ini yang sangat mungkin terjadi," kata Sambo.

Sambo mengatakan, dia dan tokoh-tokoh yang berkumpul di rumah Amien Rais juga membahas konsekuensi hukum dan politik yang harus ditanggung tim 7 GNPF atas keputusan mereka melakukan pertemuan dengan Presiden.

PA 212, GNPF Ulama, hingga FPI Tak Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Ini Alasannya

"Setelah sekian banyak aksi yang dilakukan dengan melibatkan jutaan umat itu," kata dia.

Sambo menuturkan, selain membahas pertemuan GNPF dengan Jokowi, dalam pertemuan bersama Amien Rais, juga dibahas agenda-agenda penting Presidium Alumni 212.

"Ya ada beberapa agenda yang nanti akan kita pulbikasikan dalam waktu yang tidak lama lagi, yang pasti kita tidak akan bergeser dari niat semula bersama komponen bangsa lainnya akan mendorong perubahan besar yang mendasar, bahkan tadi juga tercetus ya membentuk semacam panitia persiapan agenda-agenda revolusi konstitusional lah," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya