Pilunya Keluarga Polisi Korban Teroris, 9 Anak Ditinggal

Polisi korban teroris di Medan tinggalkan istri dan 9 anak
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putra Nasution

VIVA.co.id – Keluarga Ipda Anumerta Martua Sigalingging, korban penyerangan teroris di Markas Komando Polda Sumut meminta kepada pihak Kepolisian untuk menghukum para pelaku dengan seberat-beratnya.

Bantu Perangi Terorisme di Afrika, Adakah Niat Terselubung Amerika?

"Harapan kita ya dihukumlah setimpal para pelaku itu karena perbuatannya itulah permintaan kami selaku keluarga," ungkap Miana Boru Manalu, istri Ipda Anumerta Martua usai mengantar sang suami di peristirahatan terakhir di tempat pemakaman umum di Desa Cinta Dame, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Selasa, 27 Juni 2017.

Miana meminta kepada Polri untuk memperhatikan kehidupan 9 anaknya terutama pendidikan anak-anak itu nantinya setelah ditinggal mati Ipda Anumerta Martua yang menjadi korban aksi teroris pada Minggu, 25 Juni 2017.

Pemkab Tangerang Benarkan PNS Mereka Ditangkap Densus

"Kalau pesan dari keluarga, anak-anak diutamakan perjuangkan sekolah, ya itulah harapanku perjuangkan anak-anakku, yang sudah tidak memiliki bapaknya," tutur Miana sambil menangis.

Sementara itu, proses pemakaman dilakukan secara militer yang pimpin oleh Kapolres Batubara, AKBP, Dedi Indriyanto. Dalam pemakaman ini, dihadiri oleh pihak TNI, jajaran Polri di Polda Sumut berserta keluarga dan kerabat korban.

IDI Sukoharjo Minta Kasus Sunardi Tak Dikaitan dengan Profesi Dokter

"Untuk selanjutnya kami dari Kepolisian atas nama organisasi dan Kepolisian akan memberikan santunan kepada pihak keluarga serta terhadap anak-anaknya yang berjumlah 9 orang," jelas Dedi.

Perwira itu mengatakan akan menyampaikan pesan keluarga tersebut kepada pimpinan Polda Sumut agar memberikan perhatian khusus kepada anak-anak Ipda Anumerta Martua.

"Tentunya akan ada perhatian tersendiri dari organisasi Kepolisian dan pimpinan untuk anak-anak almarhum," sebut Dedi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya