- VIVA.co.id/ Anwar Sadat
VIVA.co.id – Ketua Tim 7 Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia atau GNPF-MUI, Bachtiar Nasir, menjelaskan, sebelum bertemu Presiden Jokowi, ia terlebih dulu bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Bahkan, pertemuan itu bukan berlangsung sekali saja. Bachtiar mengaku, pertemuan dengan JK sempat juga didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto.
"Sebelumnya kami juga sudah ketemu Wakil Presiden tiga kali. Saya tiga kali datang ke Pak JK, dan satu kali didampingi Menkopolhukam," ungkapnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa 27 Juni 2017.
Hal itu dilakukan agar terciptanya pertemuan dengan Jokowi, seperti yang terjadi pada Minggu 25 Juni 2017 lalu di Istana Negara. Maka dari itu, ia berkata kalau pertemuan dengan Jokowi bukanlah dadakan.
Apalagi, pada malam terakhir sebelum memasuki bulan suci Ramadan, mereka sudah duduk bersama dengan Wiranto. Dan satu hari sebelum lebaran, duduk bersama dengan Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifudin.
"Lalu dengan izin Allah, kemudian Pak Presiden menerima. Pertemuan di hari lebaran itu dalam rangka silaturahmi, karena suasana lebaran kelihatannya cocok. Pak Presiden dalam suasana membuka hati, kami dalam kondisi ingin silaturahmi dengan siapa saja. Dan ini kebutuhan kedua pihak untuk berdialog," tuturnya.
Ijtima Ulama untuk Tentukan Dukungan Pilpres 2024 Akan Digelar 18 November 2023
Dalam Ijtima Ulama tersebut bakal ada dua topik isu penting yang akan dibahas.
