- TMC Polda Metro
VIVA.co.id – Kementerian Perhubungan mencatat sejumlah titik kemacetan jelang arus balik Lebaran 2017. Salah satu titik kemacetan yang menjadi perhatian pemerintah adalah rest area atau tempat peristirahatan baik di jalur arteri maupun ruas jalan tol.
"Saya melihat di udara, rata-rata titik kemacetan di rest area termasuk di jalan tol. Karena ada bottle neck ada penyempitan dan sudah penuh. Kemudian di jalur darurat juga gitu ada penyempitan bottle neck di rest area," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Pudji Hartanto di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Selasa 27 Juni 2017.
Ia menyebut, salah satu rest area yang menjadi titik kemacetan yaitu rest area kilometer 62 dari arah tol Cipali ke arah Jakarta.
"Nanti arus puncak balik tol Cipali arah ke Jakarta di KM 62 itu ada rest area pertama pertemuan dan diprediksi akan menimbulkan kemacetan luar biasa. Karena orang di Cikampek Jawa Tengah kemudian masuk tol aman kemudian masuk jalur Cipularang pertemuan dengan Cipali akan terjadi satu pertemuan di rest area pertama di KM 62. Ini dari dulu menjadi biang keroknya. Karena di sana sudah penuh tetap orang pertama akan mencari rest area itu," ujarnya menambahkan.
Pihaknya bersama Korlantas Polri pun sudah menyiapkan antisipasi hal tersebut dengan memberlakukan kontra flow. "Sudah diantisipasi di sana dengan ditutup kalau penuh lalu dibuat kontra flow sesuai dengan apa yg sudah di koordinasikan sampai KM 42, nanti pihak Polri yang mengatur. Sampai rest area KM 52 dilakukan kontra flow," katanya.
Selain itu, Pudji juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan rest area terlalu lama. Ia pun sudah meminta anggota Polri untuk menambah pasukan di rest area agar bisa mengatur arus kendaraan.
"Imbauannya kepada masyarakat harus menyadari jangan lebih satu jam di rest area. Kasihan yang lain gunakan secukupnya buat makan dan ke kamar mandi. Saya minta juga Polri menambah anggota di sana untuk memberitahukan kepada masyarakat," ujarnya.
Mengenai kondisi tol darurat, ia menuturkan akan dibuka untuk arus balik pada siang hari. Namun tidak menutup kemungkinan akan dibuka pada malam hari.
"Lalu apabila situasi jalur darurat dari Gringsing sampai Kaligangsa dibuka saat arus mudik akan dibuka pada siang hari. Khusus dibuka pada siang hari. Malam hari liat situasi dan kondisi apabila ada kepadatan di Semarang masuk jalur darurat itu padat mungkin malam hari akan dibuka ini situasional." (mus)
