Terungkap, Motif Teroris Serang Polisi-TNI

Ilustrasi operasi penangkapan tim Densus 88.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

VIVA.co.id – Pelaku teror penyerangan Markas Komando Polda Sumatera Utara memiliki target utama menyerang polisi yang tengah bertugas, serta merampas senjata api milik mereka.  

Bantu Perangi Terorisme di Afrika, Adakah Niat Terselubung Amerika?

"Namun tidak ada senjata anggota yang dirampas pelaku saat kejadian," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Rina Sari Ginting di Medan, Sumut, Senin 26 Juni 2017.

Dalam kasus teror di Mako Polda Sumut diketahui dilakukan dua orang terduga teroris yakni Ardial Ramadhan dan Syawaludin Pakpahan. Ardial Ramadhan kemudian ditembak mati. Sedangkan Syawaludin Pakpahan ditembak pada bagian paha oleh polisi dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit Bhayangkara Medan.

Pemkab Tangerang Benarkan PNS Mereka Ditangkap Densus

Disebutkan, apabila mereka berhasil merampas senjata api dari anggota Polri maka akan digunakan lagi untuk melakukan aksi teror selanjutnya yang juga masih akan menyasar polisi maupun aparat TNI.

"Senjata tersebut dirampas dan dikuasai untuk melakukan serangan-serangan selanjutnya oleh pelaku terhadap anggota Polri dan TNI. Ini dijelaskan langsung oleh pelaku yang masih hidup (Syawaludin)," ujar Rina.

IDI Sukoharjo Minta Kasus Sunardi Tak Dikaitan dengan Profesi Dokter

Polda karena itu mengimbau seluruh anggota Polri di Sumatera Utara untuk tetap waspada dan menjaga diri serta melakukan penjagaan ketat di lokasi tugas masing-masing.

Dari penggeledahan yang dilakukan rumah Syawaludin Pakpahan  di Jalan Pelajar Timur, Gang Kecil, Kota Medan, polisi menyita barang bukti berupa dokumen tentang cara-cara melakukan serangan bunuh diri, buku untuk anak-anak tentang perang, buku-buku pemahaman tentang ISIS, poster bergambar pemimpin ISIS Abu Bakar Al Baghdadi, pelat pencetak dan cakram VCD. 

"Ada beberapa alat komunikasi yang disita baik dari rumah pelaku SP dan AR. Terus dilakukan pengembangan untuk mengungkap jaringan itu," katanya.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya