Kapolri Sebut Kelompok JAD di Balik Serangan ke Polda Sumut

Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Irwandi Arsyad

VIVA.co.id – Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Tito Karnavian menyebutkan, penyerangan terhadap anggota Kepolisian di Polda Sumatera Utara, masih dilakukan oleh kelompok lama.

Polda Sumut Tetapkan 9 Tersangka Kasus Kapal TKI Ilegal Tenggelam

Tito menyatakan, pelaku merupakan kelompok Jamaah Asharut Daulah (JAD) yang sebelumnya melakukan aksi teror di sejumlah wilayah di Tanah Air.  

"Ini memang, kami sudah mensinyalir ada sel dari kelompok JAD," kata Tito di Istana Negara, Jakarta, Minggu 25 Juni 2017. 

Coki Maafkan Gubernur Edy Rahmayadi Asalkan Penuhi Syarat Ini

Tito mengatakan, pelaku tersebut sudah mengintai Markas Polda Sumatera Utara beberapa waktu sebelumnya untuk dijadikan target penyerangan. Namun, ia belum bisa menjelaskan, apakah serangan itu berupa bom, atau pun senjata.

Menurut Tito, JAD yang juga terafiliasi dengan kelompok ISIS ini menargetkan Kepolisian sebagai musuh bersama. "Karena, polisi dianggap sebagai kafir harbi. Kafir yang menyerang mereka, jadi harus diprioritaskan," ujarnya.

Kaledioskop 2021: Teroris Merebak Hingga Serangan ke Jantung Polri

"Makanya (dua), minggu lalu ada tiga orang ditangkap," tambahnya.

Seorang polisi, Aiptu M. Sigalingging tewas dalam sebuah serangan bersenjata di Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara, di Kota Medan, Minggu dini hari, 25 Juni 2017. 

Peristiwa terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Pelaku menyerang dua anggota Kepolisian dengan menggunakan senjata tajam. Seorang anggota Brimob lantas menembak mati seorang pelaku. Sedangkan seorang pelaku lainnya, ditangkap hidup-hidup. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya