PBNU: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Belum Terlihat Hilal

Pemantauan hilal.
Sumber :
  • Daru Waskita

VIVA.co.id – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengadakan pemantauan hilal di sejumlah wilayah besar di Indonesia. Pemantauan hilal ini untuk menentukan 1 syawal 1438 H.

Menata Hati Sambut Bulan Suci

PBNU menunjuk 17 titik yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mengetahui keberadaan hilal yang telah di mulai sejak  pukul 16.00.

"Sebenarnya ada 19 titik, tapi karena terkendala cuaca. Akhirnya saat ini ada 17 wilayah yang biasa kita pantau," ujar petugas NCC yang sedang mengadakan teleconference, Syadip, di Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu, 24 Juni 2017.

Mudik Lebaran 2017, Sebanyak 5,8 Juta Orang Naik Kereta Api

Berdasarkan teleconference dari beberapa wilayah seperti NTB, Madura, Kalimantan Timur dan Maluku belum dapat melihat hilal karena terkendala masalah cuaca.

Maluku yang memiliki perbedaan waktu dua jam dari dengan Jakarta menyatakan belum terlihat hilal karena cuaca berawan.

Diperkirakan Ada 71 Ribu Pendatang Baru di Jakarta

"Dari Maluku sudah pukul 19.08 cuaca berawan dan hilal belum terlihat. Hambatannya karena cuaca berawan," kata Ismail Kaliki selaku pengurus Wilayah NU cabang Maluku, melalui teleconference.

Sama halnya dengan di Madura, yang menyatakan hilal belum terlihat. "Di Sumenep matahari sudah mulai tenggelam, tapi hilal belum terlihat," ujar pengurus wilayah NU sumenep.

Sampai saat ini Pengurus Besar NU masih melakukan komunikasi dengan beberapa titik pengurus wilayah NU. Penentuan yang dilakukan NU untuk melihat hilal dengan metode rukyat.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya