- Instagram Satlantas Polres Probolinggo
VIVA.co.id – Polisi masih menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi jatuhnya bus maut Rosalia Indah ke jurang di ruas jalan Dusun Bayeman, Desa Tlahab Kidul, Purbalingga, Jawa Tengah. Dalam olah TKP diketahui ada jejak pengereman ban di jalan sebelum bus terjatuh ke jurang.
Kasatlantas Polres Purbalingga, AKP Sukarwan, mengungkapkan adanya jejak pengereman bus menandakan rem bus dalam kondisi baik. Diduga, jatuhnya bus karena kelalaian sopir. Dalam olah TKP, polisi juga menggunakan drone.
"Ini artinya kondisi rem masih sangat baik. Dugaan petugas karena kelalaian pengemudi," kata Sukarwan di Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu, 24 Juni 2017.
Sukarwan menjelaskan bangkai bus sampai saat ini belum bisa dievakuasi mengingat jalur Bayemen padat digunakan pemudik dari Pemalang ke Purbalingga. "Kalau dilakukan evakuasi, dikhwatirkan berdampak arus lalu lintas jadi macet," tuturnya.
Sementara, para korban ringan masih menjalani perawatan di RSUD Goetheng Tarunadibrata dan RS Nirmala Purbalingga. Untuk korban berat ditujuk ke RSUD Margano Sukarjo. Adapun jenazah empat korban yang meninggal dunia sudah diambil pihak keluarga.
Seperti diberitakan sebelumnya, bus Rosalia Indah nopol AD-1505 AU jatuh ke jurang sedalam lima meter di jalur Bayeman antara Pemalang dengan Purbalingga. Empat dari 40 penumpang tewas akibat kecelakaan bus maut ini.
Puluhan korban lainnya mengalami luka berat dan ringan. Bus yang dikemudikan Imanudin (45), warga Bogor, ini sedianya mengantar pemudik dari Jakarta ke Yogyakarta dan Klaten. Namun, saat melintas jalur Bayemen, bus nahas ini terjun ke jurang. (ren)
Laporan: Sonik Jatmiko/Purbalingga