Avanza Vs Bus di Probolinggo, Enam Pemudik Tewas

Ilustrasi olah TKP.
Sumber :
  • Instagram Satlantas Polres Probolinggo

VIVA.co.id - Arus mudik di jalur pantai utara Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, memakan korban, pada Sabtu dini hari, 24 Juni 2017. Mobil Toyota Avanza adu moncong dengan bus pariwisata. Akibatnya, enam orang tewas dan satu kritis.

Korlantas Polri Beri Bantuan ke Bocah SD yang Kecelakaan hingga Kaki Kanan Diamputasi

Informasi diperoleh menyebutkan, peristiwa kecelakaan maut itu bermula ketika Avanza nomor polisi N 580 NQ berpenumpang tujuh orang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Surabaya ke Banyuwangi. 

Sesampai di Desa Taman Sari, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, mobil yang dikemudikan Zainul Anwar (28), warga Desa Bago, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, itu menyalip kendaraan di depannya. Mobil nahas itu pun mengambil lajur kanan.

Utamakan Keselamatan, Ini Tips Aman Berkendara Sepeda Motor

Belum sempurna menyalip, dari arah berlawanan muncul bus pariwisata AA 1428 ED yang dikemudikan Edi Susanto, warga Kedung Kandang, Malang, tujuan Bali-Blitar juga melaju kencang. Tabrakan hebat pun tak terelakkan. Enam penumpang Avanza tewas, satu penumpang lagi kritis. Adapun penumpang bus telantar di jalan.

Enam korban tewas itu ialah Sapari Trisno (32 tahun), warga Desa Bago, Kecamatan Besuk, Probolinggo; Intan Nuraini (11) warga Desa Bago; Amelia (6), warga Klaten, Jawa Tengah; Ely (23), warga Klaten, Jawa Tengah; Zainol Anwar (28), warga Desa Bago; dan Adelia (4), warga Desa Bago. Adapun luka kritis ialah Zulkifli (19), warga Desa Bago.

Geger, Polisi Kepergok Buang Jasad Korban Kecelakaan ke Sungai

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, membenarkan peristiwa kecelakaan maut tersebut. "Dugaan sementara kecelakaan terjadi karena human error (kelalaian pengendara)," ujarnya dihubungi VIVA.co.id.

Dia mengimbau pemudik agar berhati-hati dan selalu waspada dalam perjalanan. Keselamatan harus diutamakan. "Jika lelah berhentilah dan istirahat. Kecelakaan lalu lintas kebanyakan memang disebabkan faktor human error," ujar Barung.

Karo Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko

Operasi Keselamatan 2024 Rampung, Catat 372 Orang Tewas Karena Kecelakaan

Operasi Keselamatan 2024 yang dilakukan Polri selama dua pekan sejak 4 hingga 17 Maret 2024, sudah rampung. Sebanyak 86.437 pengendara di Tanah Air, kedapatan melanggar.

img_title
VIVA.co.id
18 Maret 2024