VIVA.co.id – Sejak H-10 hingga H-3 lebaran, jumlah penumpang pesawat di Bandara Adisutjipto Yogyakarta baik kedatangan dan keberangkatan mencapai 177.856 penumpang. Jumlah ini meningkat sebesar 12,21 persen dibandingkan tahun 2016, yang dalam periode sama yang hanya mencapai 158.504 penumpang.
Begitu pula dengan kedatangan dan pengiriman kargo selama H-10 hingga H-3 yang mencapai 588.805 kilogram, sedangkan pada tahun 2016 dalam periode yang sama hanya mencapai 540.380 kilogram atau mengalami kenaikan sebesar 8,96 persen.
"Jumlah penumpang pesawat itu merupakan gabungan dari penerbangan domestik dan penerbangan internasional," kata Liza Anindya Rahmadia, Humas PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Jumat, 23 Juni 2017.
Secara rinci, Liza menjelaskan untuk kedatangan penerbangan domestik tahun 2017 yang dilayani 84 pesawat mencapai 13.836 penumpang. Sedangkan di tahun 2016, dalam periode yang sama dengan dilayani 74 pesawat mencapai 11.390 penumpang.
"Untuk keberangkatan sendiri jumlah penumpang mencapai 8.868 di tahun 2017 sedangkan tahun 2016 mencapai 7.115 penumpang," jelasnya.
Sementara untuk kedatangan penerbangan internasional yang dilayani 5 pesawat mencapai 846 penumpang di tahun 2017, sedangkan tahun 2016 mencapai 849 penumpang atau turun 0,35 persen.
"Begitu pula untuk keberangkatan juga mengalami penurunan sebesar 19,76 persen yaitu di tahun 2016 mencapai 678 penumpang di tahun 2017 ini hanya 544 penumpang," ucapnya.
Liza memperkirakan puncak arus mudik lebaran 2017 terjadi pada H-1 lebaran atau pada hari Sabtu 24 Juni 2017 dengan total penumpang di atas 26 ribu orang.
Namun demikian, kenaikan penumpang mudik tahun 2016 dan tahun 2017 dinilai tidak akan melonjak drastis karena keterbatasan parkir pesawat meski jam operasional bandara ditambah dari jam 05.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB.
"Hanya ada 26 ekstra flight sehingga lonjakan penumpang tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan bandara lainnya," imbuhnya.
