Siap Dipanggil Pansus, Miryam Haryani Bantah Kesaksian Novel

Miryam S Haryani.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA.co.id – Anggota Komisi V DPR dari Partai Hanura Miryam S. Haryani mengaku siap hadir dalam rapat Panitia Khusus (Pansus) Angket yang tengah bergulir di DPR RI. Miryam menegaskan akan menyampaikan sejumlah fakta terkait ancaman yang diterima waktu menjalani pemeriksaan di KPK.

Yasonna Dorong Forum Pengembalian Aset Korupsi Century dan e-KTP di Forum AALCO

"Kalau dipanggil Pansus, saya siap, namanya dipanggil," kata Miryam seusai jalani pemeriksaan sebagai tersangka di kantor KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu 21 Juni 2017.

Menurut Miryam, penyidik KPK lah yang mengancam dirinya, bukan anggota DPR RI seperti disampaikan penyidik KPK Novel Baswedan sebelumya.

Setya Novanto Dapat Remisi Idul Fitri, Masa Tahanan Dipotong Sebulan

Bahkan, Miryam sampai menuliskan surat kepada Pansus Angket, yang intinya membantah keterangan Novel. Bahwa nama-nama yang disebut Novel Baswedan dalam sidang sebagai pengancam dirinya, tidaklah benar. Mantan Bendum Hanura itu mengakui bila surat tersebut ditulisnya sendiri.

"Surat tersebut benar saya tulis. Sudah lama ya, beberapa Minggu yang lalu. Yang ancam kan penyidik, saya sudah bilang di pengadilan," kata Miryam.

Diperiksa Kasus E-KTP, Eks Mendagri Gamawan Fauzi Bantah Kenal Tanos

Pansus Angket diketahui telah mengirim surat panggilan untuk Miryam agar hadir dalam rapat. Namun KPK tidak mengizinkan Miryam keluar Rutan untuk menghadiri rapat Pansus. Walau begitu Pansus tidak tinggal diam dengan penolakan KPK, mereka bakal melayangkan surat panggilan kedua.

Lebih lanjut, Miryam menuding penyidik KPK, Novel Baswedan yang seharusnya dicap telah memberi keterangan palsu dalam persidangan. Sebab, Novel sebelumnya menyebut nama-nama anggota DPR sebagai pengancamnya.

Namun belakangan, justru KPK menetapkan Markus Nari sebagai tersangka, bukan nama-nama seperti disebutkan Novel.

"Mestinya Dia (Novel) yang kena Pasal 22 memberikan keterangan tidak benar, bukan saya. Kan saya dibikin mabok Duren, Pak Novel bilang makan kue duren. Buah sama kue Duren kan sudah berbeda," kata Miryam.

Kini, Novel Baswedan tengah dirawat di sebuah rumah sakit di Singapura, akibat teror penyiraman air keras oleh orang tak dikenal dua bulan lalu. Meski demikian, Miryam mengklaim tetap mendoakan Novel Baswedan lekas sembuh dari penyakitnya.

"Semoga cepat sembuh buat Pak Novel jadilah penyidik yang baik, yang berhati nurani, berbicaralah kebenaran, karena dalam hukum itu kan harus berbicara kebenaran," kata Miryam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya