- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id - Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, saat ini polisi tengah melakukan pemeriksaan intensif terhadap orang yang diduga sebagai saksi kunci kasus penyiraman air keras penyidik KPK, Novel Baswedan.
Menurut Setyo, saksi kunci tersebut melihat secara langsung pelaku penyerangan Novel. "Nanti ada pemeriksaan tambahan karena yang bersangkutan melihat betul pelaku jadi bisa mengidentifikasi atau memberikan ciri-ciri yang nanti akan ditindaklanjuti dari temen-temen Inafis," kata Setyo di Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Rabu 21 Juni 2017.
Setyo menambahkan, berbekal keterangan saksi kunci tersebut, nantinya Tim Inafis dapat mengenali bentuk muka dan ciri-ciri pelaku. Dari gambaran yang didapat atas pemeriksaan saksi kunci tersebut, nantinya polisi akan membuat sketsa pelaku dan menyebarkannya.
"Jadi temen-temen Inafis nanti merecognize seperti apa mukanya orang itu, dari sketsa mungkin nanti bisa menjadi gambaran utuh," ujarnya.
Setyo mengatakan, selain keterangan saksi kunci, institusinya juga terus melakukan koordinasi dengan petugas KPK. Pihak penyidik juga berencana terbang ke Singapura untuk kembali meminta keterangan dari Novel. "Penyidik mungkin dalam waktu dekat mereka akan koordinasi dengan KPK untuk berangkat ke Singapura," ujarnya.
Seperti diketahui, Novel diserang dua orang berboncengan motor pada bulan April 2017 lalu saat berjalan kaki menuju rumah setelah menunaikan Salat Subuh di Masjid Al Ikhsan, Kelurahan Pesanggrahan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Akibat serangan dengan siraman air keras tersebut, Novel menderita luka di wajah dan kini masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Singapura. Hingga kini, polisi belum bisa mengungkap kasus tersebut. (mus)