Ada Jenderal Polisi di Kasus Novel, Ini Jawaban Kapolri

Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aji YK Putra

VIVA.co.id – Seorang Jenderal Polisi disebut-sebut ikut terlibat dalam aksi penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, saat ini penyidik belum mendapatkan indikasi apapun terkait siapa pelaku atas kasus Novel.

Firli Bahuri Kirim Surat ke Jokowi Nyatakan Mundur Jadi Ketua KPK, Novel: Modus Lama!

"Tim penyidik yang bekerja belum ada menemukan indikasi yang dituduhkan (Jenderal Polisi)," kata Tito, saat di Mapolda Sumsel, Jumat 19 Juni 2017.
 
Menurut Tito, penyidik dari Kepolisian akan dikirim ke Singapura, untuk memintai keterangan terhadap Novel guna mencari bukti-bukti baru.

"Penyidik sudah beberapa kali ketemu dengan Novel Baswedan. Tetapi, untuk keterlibatan apa yang dituduhkan harus ada bukti. Jangan sampai fitnah. Selain nama baik institusi (Polri) tercemar, saya sebagai Kapolri menanggapi kasus ini," ujar Tito.

Novel Baswedan Minta Firli Bahuri Segera Ditahan setelah Praperadilan Ditolak

Tito meminta kepada Novel, untuk tidak melempar isu tanpa dibarengi dengan bukti yang kuat. Sehingga tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

"Kalau ada bukti kita proses hukum. Kalau tidak ada bukti, jangan mengeluarkan isu tanpa bukti" katanya.
Isu keterlibatan polisi berpangkat Jenderal dalam kasus penyiraman Novel mencuat, setelah pernyataan penyidik KPK tersebut kepada salah satu media internasional yang mengaku adanya oknum Jenderal polisi yang ikut terlibat.

Novel Baswedan Heran Alex Marwata Hadir Jadi Saksi Praperadilan Firli Bahuri


 

Novel Baswedan, Sarasehan Budaya Dua Tahun Novel

Omongan Lawas Novel Baswedan soal Karma Firli Bahuri: Tak Usah Dibalas, Nanti Jatuh Sendiri

Dewas KPK menjatuhkan sanksi pelanggaran kode etik berat terhadap Firli Bahuri, yakni diminta mengundurkan diri dari pimpinan KPK

img_title
VIVA.co.id
28 Desember 2023