Minim Penerangan, Tol Pejagan-Batang Tetap Disiapkan 24 Jam

Masalah Tol Fungsional Pejagan-Batang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bayu Nugraha

VIVA.co.id – Sejumlah ruas tol fungsional dari Pejagan hingga Batang direncanakan digunakan untuk mudik dan arus balik Lebaran 2017. Namun, hingga H-10, ruas jalan tersebut belum rampung. Sejumlah pembangunan masih berlangsung dan hanya baru selesai satu lajur yang teraspal.

H-7 hingga H-1 Lebaran 2020, Cuma 465 Ribu Kendaraan Keluar Jakarta

Keadaan ini diperparah dengan minimnya sarana seperti penerangan, marka jalan, dan pembatas jalan, hingga rest area di pinggir tol. Meski demikian, ruas tol ini akan digunakan secara fungsional selama 24 jam.

Padahal, tol fungsional di daerah Jawa Timur dengan kondisi yang sama hanya dioperasionalkan dari pukul 06.00 hingga 17.00 WIB.

Pertamina MOR III: Konsumsi Pertamax Ramadan-Idul Fitri Naik 12 Persen

"Ini akan 24 jam hingga gate tol Gringsing (Batang). Tapi, kalau di Jawa Timur hanya pada pagi hingga sore hari," kata Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Royke Lumowa di sela kunjungannya di Jawa Tengah, Jumat, 16 Juni 2017.

Dari pantauan VIVA.co.id, ruas jalan ini memang belum layak digunakan. Kecepatan pun nantinya akan dibatasi maksimal hingga 40 kilometer per jam. Bahkan, jika nanti melintasi jembatan yang berada di atas sungai, harus bergantian dan mengurangi kecepatan.

Jadwal THR dan Cuti Jadi Evaluasi Kemenhub di Angkutan Lebaran 2020

Berangkat dari pukul 13.15 WIB dari pintu tol Gringsing, Batang, Jawa Tengah, rombongan tim survei dari Korlantas Polri tiba di pintu tol keluar Pejagan pukul 16.17 WIB. Itu pun dengan kecepatan yang melebihi 40 kilometer per jam.

"Dibuat jalan tembus tol fungsional sampai ke Gringsing sepanjang 110 kilometer," ujar Royke.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR dari Fraksi Demokrat, Michael Wattimena mengimbau pemudik agar menaati setiap peraturan yang diterapkan pihak kepolisian dan pemangku kepentingan lainnya.

Kondisi ini mengingat ruas jalan ini masih dalam proses penyelesaian. Sarana seadanya saat arus mudik dan balik Lebaran mesti menjadi catatan pemudik.

"Dari tadi kami melihat teman dari Kementerian Perhubungan maupun Korlantas ada di berbagai titik untuk memberikan arahan dan juga (persiapan) rambu-rambu yang ada karena memang jalan ini belum permanen. Kecepatan 40 kilometer per jam, sehingga masyarakat juga harus menaati rambu yang sudah baik dari Kemenhub maupun kepolisian," ujarnya.

Masalah Tol Fungsional Pejagan-Batang

Aspal belum rata jadi salah satu masalah Tol Pejagan. Foto: VIVA.co.id/Bayu Nugraha

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya