- Viva.co.id/Andri Mardiansyah
VIVA.co.id – Dokter Fiera Lovita, korban persekusi dari organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI) di Solok Sumatera Barat dijadwalkan menjalani pemeriksaan polisi atas kasusnya, Senin, 12 Juni 2017.
Pemeriksaan ini untuk melengkapi bukti penyidikan polisi atas tindakan persekusi yang dialaminya. "Hari ini (Senin) yang bersangkutan diperiksa," kata Kapolres Solok Kota, AKBP Dony Setiawan.
Dony enggan merinci lebih jauh soal teknis pemeriksaan. Namun ia memastikan jika pemeriksaan ini tidak dilakukan di Solok, lantaran dr Fiera Lovita berada di Jakarta.
Sejauh ini sudah ada 14 orang saksi yang diperiksa terkait perkara persekusi. Tak menutup kemungkinan juga akan ada saksi lain untuk memperkuat dugaan persekusi.
Pertengahan Mei lalu, dokter ahli Hemodialisa di RSUD Solok ini menerima perlakukan persekusi dari ormas FPI lantaran mengunggah status Facebook yang dianggap menyinggung petinggi FPI Rizieq Shihab.
Fiera pun mendapat intimidasi dan dipakasa menandatangani permohonan maaf. Tak cuma itu, akun pribadinya dibongkar dan seluruh data dirinya diunggah ke internet untuk dihujat.
Akibat ini, dr Fiera merasa tidak nyaman dan terancam. Ia pun memutuskan pindah ke Jakarta untuk menghindar dari aksi persekusi ormas dan warga yang mendukung Rizieq Shihab. (mus)
Warga Permata Buana Korban Persekusi Akui Dapat Permufakatan Diskriminasi
Sidang lanjutan kasus persekusi pengurus RT/RW Permata Buana kembali dilanjutkan, tiga orang saksi akhirnya memberikan keterangan, dua diantaranya pasangan suami-istri.
