Golkar Ingin yang Jadi Gubernur Jatim Orang NU

Ilustrasi-Kampanye partai
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVA.co.id - Ketua Partai Golkar Jawa Timur, Nyono Suharli, mengamini isyarat ketua umum partainya, Setya Novanto, yang akan mendukung kader Nahdlatul Ulama sebagai calon gubernur. Tapi Nyono mengingatkan, bahwa NU bukan hanya pengurus harian, tetapi juga ada kader badan otonom dan lembaga.

Simulasi 3 Nama Pilgub Jatim Versi ARCI: Khofifah Unggul, Dibayangi Cak Imin dan Risma

"Ketum Golkar, Pak Setya Novanto, sudah sampaikan, Jawa Timur saatnya dipimpin NU. Tapi NU itu juga ada banom (badan otonom) dan lembaga," kata Nyono usai menerima kunjungan pengurus PKB dan bakal calon yang diusung, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, di kantor Golkar Jatim, Surabaya, pada Kamis malam, 8 Juni 2017.

Nyono menyebut beberapa contoh banom dan lembaga yang berada di lingkaran struktur NU, yang di dalamnya juga berisi sosok yang pantas maju di Pilkada Jatim 2018. "Ada Muslimat, Fatayat, juga ada Ansor, dan lainnya," ujar pria yang kini menjabat Bupati Jombang itu.

PBNU Beri Ucapan Selamat ke Prabowo-Gibran sebagai Pemenang Pilpres 2024

Ada dua tokoh NU yang kini masuk dalam bursa Pilkada Jatim, yakni Gus Ipul yang, selain menjabat Wakil Gubernur Jatim, juga menjadi salah satu Ketua Pengurus Besar NU. Ada juga nama Khofifah Indar Parawansa, Menteri Sosial yang juga aktif sebagai Ketua Umum Muslimat NU.

Gus Ipul mendatangi kantor Golkar dan meminta dukungan. Sementara Khofifah belum menyatakan secara terbuka akan maju di Pilkada Jatim. Setya Novanto dikabarkan pernah bertemu orang dekat Khofifah, Hasyim Muzadi semasa hidup tahun lalu, dan membicarakan soal Khofifah untuk Pilkada Jatim.

Sekjen NU Sebut Surya Paloh Negarawan karena Terima Hasil Pilpres, Layak Ditiru PKB

Informasi soal itu pernah disampaikan pengurus DPP Golkar, Zainudin Amali, di Sidoarjo, Jawa Timur, beberapa pekan lalu. Diterima informasi pula bahwa Nyono bersama Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, mengunjungi kediaman Khofifah di Jakarta, seusai acara buka bersama dengan Setya Novanto di kantor DPP Golkar pada pekan lalu. 

Sumber orang dekat Khofifah mengungkapkan, Nyono bertandang untuk menanyakan soal kelanjutan obrolan Novanto dengan almarhum Kiai Hasyim. Nyono berharap itu bukan hanya cerita pribadi Zainuddin Amali, tetapi atas nama DPP Golkar.

Dikonfirmasi ulang soal itu, Nyono enggan berbicara banyak. "Sementara yang saya tahu itu disampaikan Pak Zainuddin Amali," ujarnya.

Soal siapa yang akan didukung Partai Beringin nanti, katanya, pimpinan pusat yang akan memutuskan setelah melalui mekanisme partai. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya