Pimpinan MPR Dukung Fatwa MUI Soal Gibah di Medsos

Beragam media sosial.
Sumber :
  • www.pixabay.com/LogoStudioHamburg

VIVA.co.id – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Mahyudin, mengakui banyak postingan di media sosial akhir-akhir ini cukup mengganggu dan berpotensi memecah belah bangsa. Maka dia mendukung penuh dengan munculnya fatwa MUI yang mengatur media sosial.

Bowo Alpenleibe Mengaku Sempat Dicekik Cewek

"Ya, harus kita akui. Selama ini, terutama setelah Pilkada DKI, media sosial itu penuh dengan hoax, black campaign, penuh dengan caci-mencaci. Saya kira ini harus dihentikan," kata Mahyudin di Jakarta, Kamis 8 Juni 2017.

Politikus Partai Golkar ini berharap dengan adanya fatwa MUI pengguna media sosial akan lebih bijak, dan aparat kepolisian mendapat acuan baru untuk mengawasi media sosial. 

4 Bahaya Akibat Sembarangan Unggah Foto Anak di Medsos

"Saya kira, Majelis Ulama Indonesia (MUI) kapasitasnya mendakwahkan kepada umat untuk melarang kegiatan-kegiatan media sosial yang sifatnya gibah, memfitnah, mencaci, memaki, memecah belah," kata dia.

Mahyudin mengajak mulai saat ini semua pihak menghentikan semua ujaran kebencian di media sosial. Hal ini penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. (ren)

Anak Meniru Perilaku Buruk Selebgram, Tanggung Jawab Siapa?

"Sebaiknya kita isi dengan yang baik, saling menasihati. Kalau dalam Islam itu watawa saubil haq, watawa saubil sabr (saling mengingatkan dalam kebaikan dan saling mengingatkan dalam kesabaran). Saya kira itu tujuannya," katanya. (ren)

Via Vallen menyaksikan final Piala Dunia 2018

Nonton Final Piala Dunia, Baju Via Vallen Bikin Salah Fokus

Via menjawab komentar sinis warganet.

img_title
VIVA.co.id
16 Juli 2018