Gus Ipul Tepis Isu Rekayasa Pilkada Jatim Calon Tunggal

Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, saat mengunjungi tenan batik di pameran Padhang Rembulan di Grand City Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu malam, 7 Juni 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA.co.id - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf alias Gus Ipul memborong batik di acara Pameran Padhang Rembulan di Grand City Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu malam, 7 Juni 2017. Ada yang berkomentar itu mirip jurus memborong partai politik yang dipakainya menghadapi Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2018.

Gus Ipul Sindir PKB Belum Beri Selamat ke Prabowo-Gibran: Apresiasi Pilihan Rakyat Itu Penting

Gus Ipul mengelilingi puluhan tenan (penyewa properti dalam pameran) yang menjajakan produk kerajinan tangan usai seremoni Pameran Padhang Rembulan. Beberapa produk tergerai di pameran yang digelar Karang Taruna se-Jawa Timur itu. Ada batik, lukisan, penganan, dan lainnya. Semua produk dijual UMKM dan hasil anak negeri.

Peserta pameran tidak hanya dari Jatim, tapi ada juga dari provinsi lain. Salah satunya tenan Nurhaida Batik dari Sragen, Jawa Tengah. Di tenan itu, Gus Ipul kepincut batik motif pisang Bali. Empat potong kain lalu diborongnya. Di tenan lain, dia membeli satu lukisan kanvas karya pelukis Jatim.

Gus Ipul Bicara soal Pergantian Cak Imin dari Ketua Umum PKB: Harus Regerenasi

Nur Hasanah, penjaga tenan Nurhaidah Batik, mengatakan bahwa empat potong batik yang dibeli Gus Ipul dengan harga Rp600 ribu, per potong Rp150 ribu. Saat memilih batik itulah ada yang menceletuk, "Borong semua, Gus, kaya borong partai." Semua yang hadir tertawa.

Celetukan itu segera dikaitkan momen percaturan politik menjelang Pilkada Jawa Timur tahun 2018. Gus Ipul memang tengah mendekati banyak partai politik untuk mencalonkan gubernur di provinsi dengan penduduk terbanyak kedua di Indonesia itu. Baru Partai Kebangkitan Bangsa yang menyatakan terbuka akan mencalonkan Gus Ipul.

Sekjen PBNU Gus Ipul ke PKB: KPU Sudah Umumkan Pemenangnya, Akui Saja dan Beri Ucapan Selamat

Setelahnya, Gus Ipul mendekati partai lain. Ketua PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar, telah mengantarkan Gus Ipul ke kantor DPD Partai Demokrat Jatim dua pekan lalu, dan ditemui ketuanya, Soekarwo. Setelah itu Gus Ipul diantar PKB mengambil formulir pendaftaran calon gubernur ke kantor DPD PDIP Jatim.

Gus Ipul dijadwalkan bersilaturrahmi ke kantor Partai Golkar dan Partai Nasdem Jatim pada Kamis, 8 Juni 2017. "Kalau jadi akan silaturrahim ke Golkar lalu ke Nasdem besok. Pak Halim (Ketua PKB Jatim) yang antarkan," katanya di Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu malam, 7 Juni 2017.

Tetapi Gus Ipul menepis anggapan banyak pihak bahwa dia berupaya memborong partai politik agar bisa melenggang maju sebagai calon tunggal di Pilgub Jatim nanti. "Saya bukan ketua partai dan tidak ada daya untuk itu (jadi calon tunggal)," ujarnya.

Dia menjelaskan, isu calon tunggal muncul setelah dia bersilaturrahmi ke kantor DPD Demokrat. Waktu itu, Soekarwo menawarkan ide agar Pilkada Jatim dilalui dengan musyawarah mufakat. Frasa musyawarah mufakat itu segera memunculkan spekulasi atau upaya merekayasa Pilkada Jatim cukup dengan satu pasangan calon atau calon tunggal. "Saya harap tidak ada yang salah mengartikan," kata Gus Ipul.

Soal komunikasi dan silaturrahim yang dijalani dengan sejumlah pimpinan partai, Gus Ipul mengaku itu sudah lama dilakukan, tidak tiba-tiba ketika mendekati agenda Pilgub. "Dengan PKB sudah lama menjalin komunikasi. Dengan partai-partai lain juga begitu," ujarnya.

Situasi politik Jawa Timur kian dinamis setelah PKB menyatakan bersedia mengajukan Gus Ipul sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jatim 2018. Nama lain yang masuk dalam bursa ialah Khofifah Indar Parawansa (Menteri Sosial yang juga Ketua Umum Muslimat NU), Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya), dan beberapa tokoh lain.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya