Panglima TNI Sebut Indonesia Tempat Aman Teroris

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengingatkan, bahaya terorisme dan ISIS kini sudah di depan mata. Perang antara pemerintah Filipina dengan ISIS di Marawi bukti jika ISIS sudah menjadi ancaman bagi bangsa Indonesia.

19 Pati TNI Naik Pangkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya

"Jarak Marawai Filipina dengan Morotai Sulawesi Utara sangat dekat," katanya saat memberikan orasi di Kampus Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Minggu malam 4 Juni 2017.

Indonesia, kata Gatot, merupakan negara yang paling aman untuk tumbuh kembangnya terorisme. Karena UU Terorisme yang ada saat ini tidak bisa mencegah atau menangkap pelaku teroris sebelum melaksanakan aksinya.

Operasi Perdamaian Dunia, Mabes TNI Akan Kirim 1.025 Prajurit Pilihan ke Kongo

"UU Terorisme tahun 2003 itu lahir karena desakan internasional untuk mengungkap jaringan pelaku bom bunuh diri di Bali. Kalau kita menggunakan UU Terorisme yang sekarang, kita sangat memanjakan teroris, " ucap dia.

Gatot mengaku pernah berbicara dengan Kapolri terkait tindakan Densus 88 dalam menangani teroris yang harus mengintai dan memantau terduga teroris selama beberapa bulan, bahkan tahunan namun tak bisa menangkapnya karena terbentur UU yang ada.

Wakasal Laksdya TNI Erwin Hadiri Upacara Peringatan HUT Ke-78 TNI AU

"Kalau mereka melakukan aksi baru bisa ditangkap. Jadi sejak tahun 2003 itu sudah ada puluhan  kejadian bom yang diledakkan oleh teroris," ucapnya.

Dengan masih lemahnya UU yang ada saat ini, Gatot mengajak masyarakat untuk peduli dengan lingkungannya karena terorisme itu adalah kejahatan luar biasa yang harus ditanggulangi.

"Jangan sampai kejadian di Suriah juga menimpa di Indonesia. Sesama umat muslim berperang dan masing-masing sama-sama berteriak Allahu Akbar sambil menembak atau melakukan pengeboman," kata dia. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya