Alasan Fiera Lovita ke Jakarta Tinggalkan Kampung Halamannya

Dokter Fiera Lovita (Jilbab Biru)
Sumber :
  • Viva.co.id/Andri Mardiansyah

VIVA.co.id – Dokter Fiera Lovita menceritakan awal mula dirinya berangkat ke Jakarta. Dia mengaku situasi di kampung halamannya, Solok, Sumatera Barat, tak lagi nyaman. Rumah, maupun tempat kerjanya di RSUD Solok, kerap didatangi oleh orang tak dikenal, maupun orang yang mengaku aparat.

Ritual Cari Berkah Nyi Roro Kidul, Ramai Tagar Bebaskan Briptu Fikri

"Minggu 28 Mei 2017 siang hari saya didatangi tiga orang laki-laki yang mengaku anggota Kodim namun saya tidak mau menemui. Mereka sempat satu jam berada di depan rumah saya," kata Fiera dalam jumpa pers di LBH Jakarta, Kamis 1 Juni 2017. 
 
Karena merasa terancam ditambah suasana di lingkungan pekerjaan yang sudah tidak nyaman lagi, Fiera memutuskan untuk keluar dari Kota Solok, Sumatera Barat. 

"Saya tidak mempunyai pilihan lain lagi, dan menurut beberapa pihak yang saya ajak berkonsultasi, pindah adalah solusi terbaik untuk situasi dan keadaan saya ini. Akan sangat berbahaya jika ditunda lebih lama demi keselamatan saya beserta kedua anak saya yang berumur 8 tahun dan 9,5 tahun," ujarnya. 

Habib Rizieq Kirim Bingkisan ke Edy Mulyadi, Apa Isinya?

Dia pun kemudian meminta tolong kepada koleganya di luar Sumatera Barat, dan pada 29 Mei dijemput oleh relawan dari Jakarta. Sebelum berangkat, Fiera mengatakan telah menulis surat cuti ditujukan kepada Kepala RSUD Solok. 

Dia juga sempat singgah ke kantor Polres dan diterima oleh Kapolres, Wakapolres dan jajarannya. 

Saksi di Sidang Munarman Mengaku Pernah Kirim Anggota FPI Gabung ISIS

"Saya pamit ke Jakarta untuk menjernihkan pikiran saya sekaligus mengajak anak-anak berlibur. Kapolres kemudian minta anggotanya untuk mengawal dengan kendaraan Patwal sampai bandara," kata dia.

Sebelumnya Fiera membuat status Facebook yang tendensius sehingga memancing kemarahan massa Front Pembela Islam (FPI). Dia dianggap menghina Habib Rizieq Shihab atas kasus dugaan chat mesumnya. 

Sidang Ipda M. Yusmin Ohorella

 Ipda M Yusmin Ohorella Dituntut 6 Tahun Penjara

Anggota Polisi yang didakwa kasus unlawful killing terhadap enam orang Laskar FPI dituntut oleh jaksa penuntut umum (JPU) selama enam tahun penjara.

img_title
VIVA.co.id
22 Februari 2022