Penggila ‘Wisata Ngabuburit’ Serbu Pantai Kertomulyo, Pati

Wisata Ngabuburit di Pantai Kertomulyo, Pati /Foto:Melandi
Sumber :

VIVA.co.id – Support Menteri Pariwisata Arief Yahya untuk membangkitkan wisata religi bulan ramadhan ampuh hingga daerah. Kabupaten Pati Jawa Tengah meski berada di Pantura Timur tak mau kalah dengan kota metropolis. Juga membangkitkan wisata religi bulan puasa.

Kegep! Ada Cuplikan Sawah Bali dalam Video Promosi Pariwisata Filipina

Contohnya wisata ngabuburit di salah satu pantai wilayah Trangkil Kabupaten Pati ini. Ngabuburit atau menghabiskan waktu menjelang berbuka puasa menjadi rutinitas muda-mudi di bulan Ramadan. Salah satu yang menjadi pilihan tempat ngabuburit adalah di pantai Kertomulyo, Kecamatan Trangkil, Pati, Jawa Tengah.

Ratusan pengunjung sejak jam 15.00 Wib sudah terlihat ramai memenuhi pantai Kertomulyo. Kebanyakan dari mereka memilih menikmati sunset di pantai ini karena lokasinya yang dekat dan murah.

Sandiaga Uno Ternyata Melow, Nangis Waktu Nonton Film Ini

Wisata Ngabuburit di Pantai Kertomulyo, Pati /Foto:Melandi

Pengelola Pantai Ketomulyo, Abdul Aziz mengaku heran dengan pengunjung yang tiba-tiba membludak tersebut. bahkan menurutnya, hal itu diluar konsep dan pemikiran yang sudah direncanakan sejak awal.

Akatara 2021 Bakal Gaet Pelaku Perfilman Senior

“Rata-rata mereka datang sejak jam 15.00 dan sampai waktu berbuka puasa masih ada. Kami juga heran, baru kali ini Pantai Ketomulyo di padati pengunjung,” ujarnya saat ditemui Minggu, 28 Mei 2017.

Menurutnya, animo masyarakat untuk menikmati wisata pantai pada awal bulan puasa memang sangat antusias sekali. Hal itu tidak hanya terjadi pada saat ini saja, tetapi pada tahun-tahun yang lalu juga demikian. Hanya saja, jumlah pengunjungnya naik drastis.

“Padahal kami belum membuka secara resmi Pantai Kertomulyo ini. Tetapi memang kami sudah mengekspos di media sosial dan hasilnya, ya kayak gini. Sampai-sampai kami bingung untuk membuat tempat parkir,” katanya.

Sementara itu, salah satu pengunjung di Pantai Kertomulyo, Erawati, mengaku senang bisa berada di pantai tersebut pada saat awal bulan puasa. Meskipun masih berupa lumpur dan sedikit tanaman magrove di sekitar pantai, tetapi hal itu tidak membuat pesona surya pudar.

“Di sini ini kan sudah ada tempat untuk nongkrongnya sekaligus untuk melihat matahari. Makannya saya pilih berkunjung disini, kalau di pantai lainnya kan jauh dari rumah,” katanya. (webtorial)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya