Sempat Disinggahi Teroris, Pemkab Garut Akui Kecolongan

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diki Hidayat

VIVA.co.id - Pemerintah Kabupaten Garut mengaku kecolongan, gara-gara wilayahnya sempat disinggahi dan menjadi tempat persembunyian seorang teroris pengebom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta.

5 WN China Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Pakistan

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman tak menyangka tersangka teroris itu lolos pengawasan aparatnya. "Saya terkejut adanya terduga teroris yang bermukim di Kabupaten Garut," katanya, Senin, 29 Mei 2017.

Bupati, kata Helmi, telah menginstruksikan kepada aparatur pemerintahnya hingga ke tingkat RT/RW agar memperketat pengawasan kepada orang asing di wilayah masing-masing. Setiap orang luar yang bermukim di Garut harus didata dan dipastikan bukan hendak berbuat kejahatan, termasuk terorisme.

Bom Bunuh Diri Tewaskan 3 Orang di Afghanistan, Taliban Larang Warga Bicara pada Media

Pemerintah Kabupaten mengaku cukup kesulitan mendeteksi orang-orang yang dicurigai terlibat terorisme, mengingat para pelaku teroris memililih tempat yang memang kurang terpantau. Mereka memilih rumah kontrakan dan indekos yang longgar pemantauan.

Namun, pemerintah sudah memerintahkan para pemilik rumah kontrakan dan indekos agar mendata seluruh penghuninya. Pemerintah tak ingin kecolongan lagi seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.

5 Perwira Polisi yang Menangani Kasus Bom Sarinah, Ada yang Berujung Masuk Bui

Aparat juga akan menggelar razia kos-kosan untuk mendata seluruh penghuni yang selama ini identik dengan tempat tinggal mahasiswa. Para pemilk kamar indekos diminta selektif menerima calon penghuni. "Para pemilik kos-kosan harus segera melaporkan data orang-orang yang tinggal, jangan sampai kecolongan kembali seperti yang telah terjadi di Kecamatan Karangpawitan Garut," katanya.

Berdasarkan hasil identifikasi terhadap dua pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta, polisi memastikan kedua pelaku, yakni Sukri dan Ichwan Nurul Salam.

Densus 88 Mabes Polri menggeledah rumah H dan I di Kampung Paledang, Kelurahan Suci Kaler, Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa Barat, pada Jumat, 26 Mei 2017.

Pasangan suami istri itu ditangkap karena istrinya adalah adik kandung terduga pelaku bom bunuh diri. Mabes Polri mengidentifikasi Ahmad Syukri sebagai satu dari dua jenazah yang diduga meledakkan diri di Halte Transjakarta Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu malam, 24 Mei. Satu jenazah lainnya diidentifikasi sebagai Ichwan Nurul. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya