Densus 88 Tangkap Dua Orang Jaringan Bom Kampung Melayu

Tim Densus 88 Antiteror
Sumber :
  • ANTARA/Muhammad Iqbal

VIVA.co.id – Selain mengamankan R alias B, Aparat Detasemen Khusus 88 Antiteror juga mengamankan seorang pria berinisial K saat mengamankan R pada Sabtu siang, 27 Mei 2017.

Siswa SMA Buat Prank Teror Bom Koja Trade Mall Bawa Nama Noordin M Top Saat Kelas Berlangsung

K saat itu adalah orang yang membonceng R. Tak jauh berbeda dengan R, K diduga rekan AS, pelaku bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu. K diduga sempat berkomunikasi dengan AS sebelum peristiwa Rabu, 24 Mei 2017 malam lalu, sama seperti R.

"Kami tangkap saat bersama anaknya yang dibonceng oleh lelaki inisial K," tutur Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto di Kompleks Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Minggu, 28 Mei 2017.

Polisi Tangkap 6 Siswa SMA yang Prank Teror Bom Koja Trade Mall Bawa Nama Noordin M Top

Namun demikian, lanjut Setyo, status keduanya belum sebagai tersangka. Hingga kini masih dilakukan pemeriksaan secara intensif. Apalagi keduanya dikatakan pernah menyerahkan sesuatu kepada AS sehari sebelum kejadian. 

Dari upaya tersebut, Polisi pun menyita sebuah telepon genggam miliki R, uang tunai sebanyak Rp1,8 juta, sebuah telepon genggam milik K, dompet milik K, dan BPKB sepeda motor.

Dua Kali Dapat Ancaman Bom, Menara Eiffel Kembali Dikosongkan

"Masih dalam pendalaman. Densus 88 masih punya tujuh hari yang bersangkutan tersangka atau saksi," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, aparat Detasemen Khusus 88 Antiteror mengamankan seorang pria terkait kasus bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu 27 Mei 2017 siang.

Dia adalah R alias B yang diduga rekan dari salah seorang pelaku bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu. R alias B diamankan di kawasan Cibubur, Jawa Barat saat tengah mengendarai sepeda motor dengan nomor polisi F 2705 MS. 

Yang bersangkutan dicurigai sebagai rekan dari salah satu pelaku bom bunuh diri berinisial AS. R alias pun disebut-sebut sempat berkomunikasi dengan AS sebelum peristiwa bom bunuh diri itu terjadi.

Diketahui, ledakan bom bunuh diri terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu 24 Mei 2017 malam kemarin. Ledakan terjadi dua kali. Pertama terjadi sekira pukul 21.00 WIB. Sedangkan ledakan kedua terjadi sekitar lima menit kemudian di lokasi yang sama. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya